BeritaHits.id - Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi ikut angkat bicara terkait ucapan rasis yang disampaikan oleh Natalius Pigai tentang orang Jawa. Ia menjelaskan perbedaan ujaran rasisme yang diterima Natalius Pigai dengan yang disampaikan Natalius untuk orang Jawa.
Lewat dua cuitan yang ia unggah berurutan pada Kamis (28/1/2021), Teddy Gusnaidi menjelaskan perbedaan ujaran bernada rasis yang diterima maupun yang diucapkan Natalius Pigai. Teddy menyebut, ada dua jenis hinaan di situ, yaitu hinaan yang ditujukan ke seseorang dan hinaan yang ditujukan ke suku.
Menurut Teddy, hinaan yang menyamakan Natalius Pigai dengan gorila adalah hinaan yang ditujukan untuk satu individu. Sedangkan ujaran 'Orang Jawa tidak mungkin minta maaf' yang disampaikan Natalius disebut merujuk pada suku Jawa, bukan satu orang saja.
"Ketika @NataliusPigai2 dihina, disamakan dengan gorila, maka yang dihina dirinya, bukan sukunya. Jangan sampai ada yang memframing bahwa yang dihina sukunya," tulis Teddy Gusnaidi.
Baca Juga:Ferdinand Hutahaean ke Natalius Pigai: Saudara Jangan Membakar Permusuhan
"Sama ketika pak @Jokowi dihina, disamakan dengan monyet, tidak ada yang framing bahwa sukunya yang dihina. Jangan coba-coba mengganggu Indonesia ya," lanjut Teddy Gusnaidi.
Dalam cuitan selanjutnya, Teddy berusaha menegaskan kembali maksud dari cuitan sebelumnya. Ia menegaskan perbedaan antara menghina seseorang dengan menghina suku.
"Ketika @NataliusPigai2 dihina, maka yang dihina adalah dirinya, bukan sukunya. Pernyataan Pigai bahwa 'Orang Jawa tidak mungkin minta maaf', itu bukan keseseorang, tapi ke suku Jawanya," tulis Teddy.
"Ini hanya contoh saja, beda antara menghina seseorang dengan dugaan menghina suku," lanjut Teddy.
Menanggapi cuitan tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Beberapa setuju dengan cuitan Teddy, sedangkan lainnya tak sependapat.
Baca Juga:Rasis Evolusi Pigai, Abu Janda: Pelapor Bela FPI, Dendam Rizieq Dipenjara
"Ia betul ... Saya rasa suku gak ada dihina," tulis warganet dengan akun @FajarGult***.
"Saya orang Jawa berteman banyak orang Papua, rata-rata menyenangkan, fair sangat friendly. Tapi Natalius Pigai ini aneh. Bahasanya mengundang kekesalan, provokatif," tulis warganet lain dengan akun @Rfadl***.
"Yang memframing itulah yang sesungguhnya sedang menghina sukunya," tulis warganet dengan akun @mas_***.
"Itu kan menurut anasirmu @TeddyGusnaidi," tulis warganet dengan akun @empriti****.