Sentil Novel Baswedan, Ferdinand Hutahaean Ungkit Kasus Formula E DKI

"Hei Novel Baswedan, kalau ingin IPK naik dan KPK kembali disegani ditakuti, maka segera periksa APBD DKI Jakarta yang dipakai memerkaya pihak lain," kata Ferdinand Hutahaean.

Rifan Aditya | Hernawan
Minggu, 31 Januari 2021 | 11:20 WIB
Sentil Novel Baswedan, Ferdinand Hutahaean Ungkit Kasus Formula E DKI
Ferdinand Hutahaean di Makam Ani Yudhoyono (Twitter/@ferdinandhaean3).

1. Gilbert Simanjutak: Lebih Baik Untuk Vaksin

Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak membeberkan dana yang keluar untuk menghelat ajang balap mobil listrik Formula E sudah mencapai Rp 1 triliun lebih.

Namun acara ini sekarang sudah resmi dibatalkan untuk tahun 2021 karena pandemi Covid-19.

Gilbert lantas menyayangkan anggaran keluar yang jumlahnya terbilang tidak sedikit itu. Menurutnya dengan dana tersebut, Gubernur Anies Baswedan bisa membeli vaksin dengan kualitas yang lebih baik dari pada pemberian pemerintah pusat seperti Astra Zeneca.

Baca Juga:Kiai As'ad Said Ali Sebut Abu Janda Penyusup: Dia Manfaatkan Nama Besar NU

"Bisa juga itu dialokasikan untuk mempercepat penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan mempercepat vaksinasi kepada sejumlah 18,3 juta orang," ujar Gilbert kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).

2. Anggara Wicitra PSI: Gimana Nasib Commitment Fee?

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo kembali mengungkit soal dana Formula E.

Anggara mempertanyakan soal biaya komitmen atau commitment fee. Hal itu dia cuitkan melalui akun Twitter pribadinya @ASastromidjojo, Jumat (29/1/2021).

Menurut dia, commitment fee tersebut merupakan uang masyarakat DKI Jakarta.

Baca Juga:Kritik Keras Penjelasan Abu Janda, Tengku Zul: Cuitan Saya Provokatif?

"Nasib commitmen fee gimana ya? kan itu uang masyarakat DKI Jakarta," ujar Anggara, dikutip Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak