Viral Gubernur NTB Renang Bareng saat Pandemi, Publik Ramai Menghakimi

Zulkieflimansyah mengatakan, pagi itu itu dia bersama Wakil Bupati terpilih Lombok Utara menengok sebuah pemandian di pinggir hutan asri.

Reza Gunadha | Hernawan
Selasa, 02 Februari 2021 | 09:49 WIB
Viral Gubernur NTB Renang Bareng saat Pandemi, Publik Ramai Menghakimi
Viral foto Gubernur NTB renang bareng-bareng saat pandemi (Facebook/zulkieflimansyah).

BeritaHits.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah baru-baru ini menuai kritikan publik lantaran berenang bersama rombongan Wakil Bupati Terpilih Lombok Utara di sebuah kolam pemandian pada Minggu (31/1/2021).

Aksinya menjadi sorotan karena dinilai mengabaikan protokol kesehatan dan tidak etis dilakukan mengingat angka kasus Covid-19 terus bertambah.

Kegiatan mandi bersama itu terungkap usai Zulkieflimansyah membagikan dokumentasi foto lewat jejaring Facebook miliknya, Bang Zul Zulkieflimansyah, pada Minggu (31/1/2021) pukul 17.09.

Zulkieflimansyah mengatakan, pagi itu itu dia bersama Wakil Bupati terpilih Lombok Utara menengok sebuah pemandian di pinggir hutan asri.

Baca Juga:Viral! Pemuda ABG Sadis Aniaya Perempuan di Sulsel, Akhirnya Ditangkap!

Meski tubuhnya sedang tidak fit, Zulkieflimansyah mengaku dipaksa untuk terjun mandi di kolam itu untuk dijadikan bahan promosi.

Viral gubernur NTB renang bareng-bareng saat pandemi (Facebook/zulkieflimansyah).
Viral gubernur NTB renang bareng-bareng saat pandemi (Facebook/zulkieflimansyah).

"Bersama wakil Bupati terpilih Lombok Utara melihat permandian di pinggir hutan yang begitu asri pagi ini. Walaupun badan agak demam, tapi masyarakat meminta kami terjun mandi sebagai bentuk promosi kolam air alami yang mereka miliki. Luar biasa, pegal-pegal dan demam semua jadi hilang," ungkapnya seperti dikutip Suara.com, Selasa (2/1/2021).

Namun, kata salah seorang warganet, narasi Zulkieflimansyah sempat diganti, bukan berbunyi demikian. Narasi sebelumnya tidak menyebutkan bahwa dia dipaksa terjun ke kolam.

Zulkieflimansyah menyematkan sejumlah foto memperlihatkan sejumlah orang berjalan beriringan menuju kolam pemandian.

Mereka tampak mengabaikan protokol kesehatan lantaran beberapa tidak memakai masker saat meninjau lokasi.

Baca Juga:Kotak Amal Ini Berbentuk Keranda Jenazah, Warganet: Auto Banyak Sedekah

Selain itu, ada pula foto yang menampilkan Zulkieflimansyah berendam di kolam bersama sekitar 9 orang.

Potret Zulkieflimansyah memancing emosi publik usai dibagikan oleh akun Instagram @lambeturah_offiial.

"Wah mantap. Orang gak pakai masker didenda, ini malah... Yasudahlah," komentar xdlwlrma_.

"Nah gini nih. Rakyatnya disuruh jaga jarak, gak boleh kerumunan, jualan dibatasi, tapi pemerintahannya pada nyontohin yang gak benar," timpal Wie_fitria.

Di lain pihak, segelintir warganet merasa tidak masalah selagi mereka sudah melakukan test sebelumnya.

Konfirmasi

Zulkieflimansyah sudah mengklarifikasi soal fotonya di facebook saat sedang berenang beramai-ramai di kolam Mandala Water Park di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara.

Dikabarkan Antara, Zulkieflimansyah mengakui perbuatannya kurang tepat meski dia hanya bertujuan mempromosikannya saja.

"Saya tidak menyangka sampai seperti itu. Kita kan menginap di Lombok Utara di Bayan dan kita disambut sangat hangat oleh masyarakat," kata Gubernur Zulkielimansyah saat ditemui wartawan di Mataram, Senin kemarin.

Gubernur menyampaikan, bahwa tempat yang dikunjunginya tersebut layak untuk dipromosikan karena kawasan tersebut terbilang masih sangat asri, dengan suasana kawasan perhutanan yang menjulang tinggi. Begitupun masyarakat di sekitarnya yang menyambut kunjungan gubernur dengan hangat, sehingga menerima tawaran untuk turut berenang bersama masyarakat setempat.

"Bayan ternyata punya sesuatu yang tidak pernah terpublikasikan selama ini. Ada kolam yang airnya itu tidak mengandung bahan kimia karena alami. Langsung dari hutan dan akar-akar pohonnya. Nah jadi karena saya Gubernur, membuat masyarakat itu antusias dan ingin kita bergabung mandi juga di situ. Saat itu saya kurang sehat sebenarnya tapi ya sudah nyebur ke kolam. Setelah nyebur, hilang demamnya, sepertinya airnya berkhasiat," jelasnya.

Gubernur menegaskan bahwa tindakannya yang turut berenang bersama warga masyarakat hanya spontanitas. Terkait penerapan protokol kesehatan yang dipertanyakan banyak orang pada media sosial, ia menjawab bahwa dengan kondisi berenang sangat tidak mungkin baginya untuk menggunakan masker.

Meski demikian ia meminta maaf tentang perbuatannya tersebut yang melakukan aktivitas di luar batas, pada momen yang tidak tepat.

"Tentang protokol COVID-19, kan ga mungkin pakai masker kita berenang. Itu spontan saja, kita bukan sengaja merencanakan untuk berenang. Saya pakai pakaian lengkap saat itu. Tapi saya minta maaf jika itu dirasa kurang baik di saat bencana dan angka COVID-19 meningkat," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak