AMSI Bagikan Ide agar Bisnis Media Siber Tetap Proaktif di Masa Pandemi

"Perusahaan media tidak boleh malas. Kita tidak bisa bergantung terus pada platform. Kita harus bisa mencari dan membangun revenue sendiri," ujar Anthony Wonsono.

Reza Gunadha | Dwi Atika Nurjanah
Senin, 08 Februari 2021 | 20:19 WIB
AMSI Bagikan Ide agar Bisnis Media Siber Tetap Proaktif di Masa Pandemi
Anthony Wonsono wakili AMSI dalam Konvensi Nasional Media Massa HPN 2021 (YT/Kemkominfo TV)

BeritaHits.id - Ketua Departemen Kemitraan dan Hubungan Internasional AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia), Anthony Wonsono, membagikan ide dan strategi bagi media siber dalam menghadapi kondisi disrupsi digital di tengah pandemi covid-19.

Hal itu Anthony Wonsono sampaikan saat Konvensi Nasional Media Massa untuk memperingati puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang diselenggarakan secara virtual dan hybrid di Candu Bentar, Ancol Jakarta Utara.

"Saat ini media siber terdampak dalam dua kondisi, yakni pandemi covid-19 dan disrupsi digital terhadap industri pers dan media secara keseluruhan. Pandemi covid-19 mempercepat disrupsi. Mau tidak mau kami harus berinovasi," ujar Anthony Wonsono disiarkan kanal Youtube Kemkominfo TV berjudul 'Konvensi Nasional Media Massa HPN 2021' seperti dikutip Suara.com, Senin (8/2/2021).

Anthony Wonsono menjelaskan, hasil survei pada 340 media anggota AMSI dengan tujuh pertanyaan saat awal pandemi Covid-19 (April hingga Mei 2020), menyatakan lebih dari 30 persen perusahaan-perusahaan media telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Baca Juga:Cuitan Lawas Mahfud MD Viral Lagi, Sebut RI Cepat Antisipasi Covid-19

Kemudian sebanyak 80 persen media anggota membatalkan perekrutan anggota baru dan hampir 100 persen sudah tidak lagi ada perektrutan tenaga baru. Yang mana hampir 50 persen dari semua perusahaan media anggota AMSI sudah merumahkan karyawannya secara bertahap selama pandemi covid-19

Anthony Wonsono menyatakan terjadi penurunan revenue hampir 30 persen hingga 40 persen secara keseluruhan di seluruh media. Ia juga menyebut sebanyak 45 persen perusahaan media sudah melakukan kebijakan pemotongan gaji dan sekitar 15 persen sudah melakukan pendundaan gaji dengan cara dan durasi yang bervariatif.

Anthony Wonsono turut memberitahukan, di bulan Mei rata-rata media siber Indonesia hanya memiliki sisa empat hingga lima bulan cashflow untuk bisa menjalankan kegiatan operasionalnya.

Melihat hasil survei tersebut, Anthony Wonsono mewakili AMSI memberikan berbagai strategi dan solusi terhadap kondisi disrupsi media siber di tengah pandemi covid-19 saat ini. Menurutnya perusahaan media harus lebih proaktif mencari dan membangun revenue dari stream lain dan tidak terpaku di satu platform saja.

Bagi Anthony Wonsono, revenue tersebut bisa didapatkan dari melakukan event, live streaming, ataupun membuat produk komersial.

Baca Juga:Studi: Dengan Kecepatan Vaksinasi Saat Ini, Pandemi Berakhir 7 Tahun Lagi

"Perusahaan media tidak boleh malas. Kita tidak bisa bergantung terus pada platform. Dan itu adalah isu yang harus bisa kita jawab. Kita harus bisa mencari dan membangun revenue sendiri, baik itu dari event, live streaming, membangun kelas yang lain, menyiapkan produk komersial, dan lain-lainnya," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak