BeritaHits.id - Beredar sebuah rekaman video, menunjukkan seorang nakes merampas ponsel warga yang merekam proses evakuasi jenazah korban Covid-19 di tengah banjir.
Peristiwa itu diketahui melalui unggahan video akun Twitter @DivHumas_Polri yang dibagikan kembali oleh akun @cantonaisme.
"Itu di detik 35 an kenapa ngerampas hp warga?," tulis keterangan di unggahan tersebut.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, sejumlah tenaga kesehatan atau nakes lengkap mengenakan APD (alat pelindung diri) sedang mengevakuasi jenazah korban Covid-19 di tengah banjir setinggi paha orang dewasa.
Baca Juga:Empat Sebab Jakarta Hujan Ekstrem
Mereka mengevakuasi jenazah Covid-19 menggunakan perahu karet dan menyusuri jalanan di sekitarperumahan warga.
Namun menariknya ketika di detik 35, tampak seorang nakes merampas ponsel milik warga yang sedang merekam proses evakuasi tersebut.
Setelah merampas dengan paksa, nakes itu pun berjalan sambil melihat-lihat isi ponsel yang dirampasnya. Diduga ia menghapus sebuah file rekaman video.
Kemudian, nakes itu menaruh ponsel yang ia rampas di sebuah pagar berwarna hitam tak jauh dari rumah pemilik ponsel itu.
Diketahui dalam video, ada seseorang yang meneriaki sejumlah warga yang merekam evakuasi tersebut untuk mematikan kameranya. Hal itu dilakukan karena diduga melanggar etika.
Baca Juga:Anies Baswedan: Dalam Waktu 3 Jam, Genangan Air di 87 RT Sudah Surut
"Pak jangan divideoin pak. Kamera matiin," teriak seorang pria pada warga yang merekam.
Akibatnya, cuplikan video nakes merampas ponsel warga saat merekam proses evakuasi jenazah korban Covid-19 di tengah banjir, itu pun viral dan menuai perdebatan.
Sejumlah warganet yang melihat unggahan itu memberikan beragam komentarnya.
"Sebenernya sih kalau dari yang gue lihat, mungkin memang ada etikanya untuk ngevideoin kayak gitu, kalau warga ngeshare dengan kalimat yang enggak sesuai kejadian sebenernya bisa menyesatkan informasi. Ini mungkin yak," terang akun @vi***i.
"Tapi cara ngerebut HP nya kayak begitu sih kurang sopan ya. Lagian kalau minta baik-baik bilang enggak boleh rekam dan lain-lain terus izin pinjem HP nya buat hapus videonya gue rasa juga orang itu akan nurut," lanjutnya.
"Dia kan ngurus-ngurus covid nih, melakukan berbagai hal kan pakai sarung tangan tuh, dia ambil hp orang dan auto nyentuh sarung tangan tuh, ya semoga aja enggak ada virusnya dah," tutur akun @far***ail.
"Lhaa, aneh bener enggak boleh videoin. Terus ngapa dirampas dah. Sudah gitu asik bener, ngerampas terus bukan dibalikin, malah ditaruh sembarangan. Ini kenapa gini ya," ujar akun @ta***id.
"Memang harus begitu kak. Ada aturan dalam publikasi tindakan medis. Jika ada yang sembarang merekam takutnya diupload dengan tujuan yang kurang berkenan," jelas akun @K***man.
"Jadi harus dirampas secara tidak sopan ya ka?," timpal akun @p***ja.
Tonton di sini.