BeritaHits.id - Seorang guru honorer di SDN Walantara Tenjolaut, Kecamatan Cidadap, Sukabumi, Jawa Barat jatuh dari motornya saat melintasi Sungai Cikidang.
Baju PGRI yang dikenakan guru bernama Dasep Hermawan (31) untuk menghadiri rapat guru itu basah kuyup lantaran ia tercebur usai nekat menerobos Sungai Cikidang.
Momen saat Dasep menyeberangi Sungai Cikidang dengan menggunakan sepeda motornya diunggah oleh akun Instagram @memomedsos.
Dalam video tersebut, tampak seorang guru mengenakan seragam PGRI melintasi sungai tersebut.
Baca Juga:Brukk! Atap RSUD Leuwiliang Bogor Ambruk, Belasan Pasien Dievakuasi
Guru tersebut berhasil melintasinya tanpa terjatuh. Tiba giliran Dasep melintasi sungai itu, nahas di tengah sungai ia kehilangan keseimbangan hingga tubuhnya tercebur ke dalam sungai.
Beruntung, Dasep langsung bangun sehingga tubuhnya takl terseret arus sungai. Ia langsung dibangun oleh seorang warga yang membantu menyeberanginya.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (27/2/2021) saat ia harus berangkat rapat di kantor Koryandik Kecamatan Cidadap.
"Kami berempat, dua honorer dan dua PNS, menyebrang Sungai Cikidang. Menyeberang sungai dengan kondisi arus normal, namun karena cuaca mendung takut keburu hujan dan banjir bandang, makanya terburu- buru, sehingga saya jatuh dan tercebur," kata Dasep dikutip dari Sukabumiupdate.com -- jaringan Suara.com.
Dasep bersama rekan guru lainnya terpaksa harus melewati sungai tersebut untuk menghemat waktu agar bisa tiba ke kantor di kecamatan dengan cepat.
Baca Juga:Ombak Pasang Terjang Ratusan Warung di Palabuhanratu Sukabumi
Ia bisa memilih jalur darat tanpa harus melewati sungai, namun ia harusmelewati beberapa kecamatan dengan jarak tempuh yang jauh untuk bisa tiba di kantor Kecamatan Cidadap.
Selama menjadi guru honorer 13 tahun, Dasep mengaku sudah terbiasa melewati sungai tersebut untuk menuju ke Kecamatan Cidadap untuk mengikuti rapat guru.
Warga sekitar juga sering melintasi sungai tersebut untuk keluar dari Desa Tenjolaut.
Namun nahas, kala itu motor yang dikendarai Dasep tak seimbang akibat masuk ke dalam lubang.
"Kami sudah biasa menyeberangi sungai dengan mengendarai motor. Bahkan semua warga pun, kalau ada keperluan keluar Desa Tenjolaut, melintasi sungai," ungkapnya.
Ia berharap agar pemerintah setempat bisa membangun jembatan di sungai tersebut untuk memudahkan mobilitas warga.
"Adanya jembatan sangat diharapkan oleh warga," tukasnya.