BeritaHits.id - Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengkritisi rencana pemerintah melakukan impor beras di tengah panen raya.
Menurut Mardani, kebijakan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap usaha para petani.
Hal itu disampaikan oleh Mardani melalui akun Twitter miliknya @mardanialisera.
Mardani menyebut kebijkan impor beras sangat tidak tepat, terlebih dilakukan saat panen raya.
Baca Juga:PKS Tolak Presiden 3 Periode, Gus Sahal: Tumben Setuju dengan Jokowi
"Jelas mengkhianati usaha petani yang aman menunggu momentum panen raya," kata Mardani seperti dikutip Suara.com, Sabtu (13/3/2021).
Mardani menjelaskan, saat ini produksi beras sangat melimpah. Kualitas gabah atau beras mengalami penurunan sehingga membuat harga menurun.
Kondisi tersebut diperparah dengan adanya kebijakan impor beras yang digaungkan pemerintah.
"Kondisi yang sedang turun ini akan semakin tertekan dalam karena impor," ungkap Mardani.
Mardani menyayangkan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan impor beras.
Baca Juga:Petani Jagung Sumba Tengah Terancam Gagal Panen, Ini Penyebabnya
Seharusnya, kata Mardani, pemerintah membuat program utama kemandirian pangan.
"Kemandirian pangan mestinya jadi program utama di negeri agraris ini," tukasnya.
Impor Beras Ditengah Panen Raya
Pemerintah pusat akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton pada awal tahun ini. Impor terpaksa dilakukan untuk menjaga stok beras nasional.
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebutkan bahwa impor beras sebesar 1 juta ton, yang dibagi 500.000 ton untuk cadangan beras pemerintah (CBP) dan sisanya sesuai kebutuhan Bulog.
Ia mengatakan, stok beras perlu dijaga karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM.
Selain itu, adanya bencana di beberapa tempat menurutnya mengancam ketersediaan pasokan beras nasional.