Gagal Tanding All England, Praveen Jordan Blak-blakan Bongkar Firasat Buruk

"Saya buka pintu tanya tim medis. Kalimat saya yang keluar pertama kali 'ini kita dideportasi ya?' terus dibilang iya," kata Praveen Jordan.

Reza Gunadha | Hernawan
Kamis, 25 Maret 2021 | 15:51 WIB
Gagal Tanding All England, Praveen Jordan Blak-blakan Bongkar Firasat Buruk
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, melaju ke semifinal All England 2020 usai mengalahkan wakil China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, Jumat (13/3/2020). [Humas PBSI]

BeritaHits.id - Atlet bulu tangkis Indonesia yang tergabung dalam kontingen All England 2021, Praveen Jordan mengaku mendapatkan firasat buruk sebelum gagal berlaga.

Praveen Jordan menuturkan, firasat itu didapatkan saat tim bulu tangkis Indonesia menemui masalah saat hendak naik pesawat dari Turki menuju Birmingham, Inggris.

Firasat buruk tersebut diutarakan oleh Praveen Jordan saat berbincang-bincang dalam program Kamar Rosi, Rabu (24/3/2021) malam.

Pria yang akrab disapa Ucok itu mengatakan, tim bulu tangkis Indonesia sempat tidak diizinkan untuk boarding karena pihak bandara meminta surat pernyataan bebas Covid-19.

Baca Juga:Penumpang Sengaja Semprot Parfum ke Punggung Driver Ojol, Ternyata Mau Ini

Seperti diketahui, tim bulu tangkis Indonesia kala itu  sebenarnya sudah mengantongi keterangan negatif Covid-19 sebelum berangkat.

Praveen Jordan ungkap firasat buruk sebelum tanding All England 2021 (YouTube/KamarRosi).
Praveen Jordan ungkap firasat buruk sebelum tanding All England 2021 (YouTube/KamarRosi).

"Bermula dari situ, ini mau berangkat ke Birmingham aja susah. Kayaknya ada saja kejadian yang hambat," ungkapnya seperti dikutip beritahits.com.

Kendati begitu, Praveen Jordan sempat lega bisa terbang ke Inggris meski harus dibantu oleh tim bulu tangkis Turki.

Kata dia, tim bulu tangkis Turki membantu menjelaskan kepada pigak bandara bahwa tim Indonesia adalah rombongan atlet untuk All England 2021.

Atlet Turki bernama Neslihan Yigit tersebut juga diceritakan sempat menegaskan bahwa tim Indonesia punya undangan dari BWF atau Federasi Bulutangkis Dunia.

Baca Juga:Meresahkan! Wisuda Daring Bikin Salfok, Publik Teringat Skandal Video Syur

"Sebenarnya BWF sudah tanggung jawab sama kita karena sudah ada surat undangan peraturan apa yang harus disiapkan. Seharusnya BWF sudah kasih tahu. Mereka sebagai penyelenggara bertanggung jawab terhadap seluruh kontingen," tuturnya tegas.

Firasat Buruk Terjawab

Praveen Jordan lalu mengatakan, firasat buruknya sudah terjawab saat hari di mana tim Indonesia dipaksa mundur dari arena pertandingan dan kembali ke penginapan.

Pemain ganda campuran itu gagal bertanding. Padahal sedianya pertandingan bulu tangkis akan dihelat pada Rabu (17/3/2021) malam waktu setempat.

Praveen Jordan mengaku tahu pertandingan batal digelar karena mendapatkan pesan elektronik dari National Health Service.

Dia mengatakan, surat tersebut menginformasikan bahwa tim bulu tangkis Indonesia tidak bisa bermain karena menjadi bagian dari penelusuran terkait Covid-19.

Sebagaimana diketahui, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari kompetisi All England 2021 karena satu pesawat dengan orang yang terindikasi Covid-19.

"Waktu itu saya lagi di kamar disuruh kumpul. Kok ini orang pada rame bukan stand by di hall. Dari suara rame itu feeling saya sudah gak enak," tukasnya.

"Saya buka pintu tanya tim medis. Kalimat saya yang keluar pertama kali 'ini kita dideportasi ya?' terus dibilang iya. Terus kita dibilang gak bisa main," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak