BeritaHits.id - Sebuah foto beredar di jejaring media sosial memperlihatkan dua orang yang berboncengan menaiki sepeda motor. Foto tersebut viral.
Awal mula foto itu beredar di sebuah aplikasi pesan singkat. Foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.
Dalam foto tersebut, terlihat dua orang yang berboncengan menaiki sepeda motor. Pelat nomor sepeda motor tersebut dinilai sama seperti dengan yang digunakan pelaku bom Gereja Katedral Makassar.
Keduanya merupakan seorang pria dan seorang wanita. Pria yang ada dalam foto tersebut tampak memakai jaket berwarna cokelat.
Baca Juga:Lihat Istri Pakai 'Baju Haram', Ekspresi Suami Bikin Warganet Ikut Nyengir
Kepalanya ditutupi dengan peci dan sorban. Sementara, sang wanita tampak memakai kerudung berwarna hitam dan cadar.
Dalam foto tersebut terlihat jelas pelat nomor sepeda motor yang dikendarai yaitu DD 5984 MD.
Usut punya usut, sosok dalam foto tersebut diduga sebagai pelaku bom Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa pelaku bom merupakan pasangan suami istri yang baru menikah.
"Pelaku pasangan suami istri, baru menikah enam bulan," ujarnya.
Baca Juga:Gabung ke JAD, Pasutri Bomber Gereja Makassar Pernah Beraksi di Filipina
Identitas pelaku pria tersebut berinisial L dan wanita berinisial YSF yang merupakan pegawai swasta.
Keduanya merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.
Sementara itu, unggahan foto yang beredar di media sosial itu menghebohkan publik. Kolom komentar unggahan tersebut langsung ramai diserbu warganet.
"Intinya dia tidak beragama. Karena setiap agama kita mengajarkan kebaikan bukan kejahatan. Fix tidak punya agama," ujar warganet.
"Please jangan menyerupai kaum muslim," balas warganet.
"Tolong perhatikan jalanan ke katedral itu beraspal semua, dan kan dicegat masuk katedral, berarti pengambilan fotonya harusnya ada jalan raya kelihatan," komentar warganet.
Akibat insiden ledakan tersebut, terdapat korban yang mengalami luka-luka. Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat tiga korban yang dilarikan di RS Stella Maris Makassar dan empat korban yang berada di RS Pelamonia.
Rata-rata mereka mengalami luka-luka di bagian tubuh seperti kaki, leher, muka, dan tangan. Luka tersebut akibat terkena serpihan ledakan bom.