BeritaHits.id - Aksi seorang driver ojek online dalam membalas pesan pelanggan baru-baru ini jadi sorotan karena dianggap brutal. Hal ini dipicu salah ketik atau typo.
Kejadian ini dibagikan oleh akun Instagram @dramaojol.id. Postingan itu langsung mendapatkan ribuan like dan banjir komentar dari warganet.
Peristiwa diawali saat driver ojol itu akan menjemput pelanggan. Seperti diketahui, driver ojol pasti akan selalu mengirim sejumlah pesan kepada pelanggan.
Diantaranya adalah pesan agar pelanggan mau menunggu hingga memberitahu lokasi penjemputan. Pesan tersebut terkadang juga dikirim secara otomatis dengan bantuan google translate.
Baca Juga:Lihat Driver Ojol Gunakan Bahasa Isyarat, Warganet: Manusia Hebat!
Kali ini, driver ojol itu sedang mencari rumah pelanggan. Dalam foto percakapan yang diunggah itu, nampak driver tersebut pergi ke lokasi yang salah.
Pelanggan pun mengingatkan driver ojol melalui pesan jika rumahnya sudah kelewatan. Tak disangka, balasan sang driver yang typo menjadi brutal dan membuat ngeri.
Pesan itu secara otomatis diterjemahkan menjadi Bahasa Inggris. Terlihat dari pesan jika driver ojol mengatakan ia telah menghancurkan masjid.
"Kelewatan pak," kata pelanggan dalam pesan itu.
"I destroyed the mosque (Saya menghancurkan masjid)," balas driver ojol.
Baca Juga:Ngeri! Anjing Pitbull Serang Brutal Nenek Penderita Demensia Hingga Tewas
Rupanya, driver berniat menuliskan, "Saya digang masjid."
Sontak, balasan itu membuat pelanggan merasa ngeri. Pengunggah pesan itu pun mengingatkan pentingnya mengeja kata yang benar di aplikasi ojol agar tidak salah translate.
"Hmmm, coba ‘di’-nya dipisah dari gang. Pasti hasilnya nggak gitu," tulis @dramaojol.id di caption akun Instagram, Selasa (6/4/2021).
Salah penulisan itu pun langsung menjadi sorotan oleh warganet. Mereka cukup syok dengan terjemahan 'digang' yang menjadi 'destroyed' dan memberikan komentar-komentar kocak.
"Hasil translate tergantung dari kecerdasan lu menulis dengan tanda baca yang tepat," ujar warganet.
"Google translate bikin jadi teroris," timpal warganet lainnya.
"Yaa bener sih, penulisan bapaknya kurang tepat juga. Kalo 'di'-nya dipisah fungsinya menunjukkan tempat (di kantor, di pasar, di rumah). Kalo 'di'-nya digabung itu buat kata kerja pasif (diputar, dijilat, dicelupin)," jelas warganet.
"Ngajak perang google translate nya," komen warganet lainnya.
"Sopankah begitu?" tulis warganet.
"Tapi kenapa 'digang' jadinya 'destroyed' ya?, tanya warganet penasaran.