Wanita ini Makan Seblak Tiap Momen, Warganet: Ditunggu Info Usus Buntunya

"Semua permasalahan gue, gue tumpahin aja ke seblak," tulis si pembuat video.

Dany Garjito | Aulia Hafisa
Rabu, 07 April 2021 | 07:26 WIB
Wanita ini Makan Seblak Tiap Momen, Warganet: Ditunggu Info Usus Buntunya
Makan Seblak Tiap Momen, Warganet: Ditunggu Info Usus Buntunya(Instagram/drama.sosialmedia)

BeritaHits.id - Beredar Video viral di media sosial mengenai seseorang yang mengonsumsi seblak di setiap momen hidupnya.

Seblak merupakan makanan khas jawa barat yang terdiri dari kerupuk basah, sayuran, telur, dan bumbu yang pedas.

Video ini diunggah oleh akun instagram @drama.sosialmedia. Kini, video tersebut telah ditonton oleh delapan puluh ribu pengguna.

Menurut keterangan dalam caption, video tersebut dibuat oleh akun @rahmaaprianii.

Baca Juga:Pesawat Delay Dapat Nasi Kotak, Warganet Merasa Tertipu Pas Lihat Isinya

Video itu menunjukan foto-foto gambar seblak sambil dilengkapi caption yang menerangkan momen-momen apa saja yang membuat si pembuat video mengonsumsi seblak.

Ia menuliskan, "Stres Nyeblak (makan seblak)."

"Capek nyeblak."

"Badmood nyeblak."

"Galau nyeblak."

Baca Juga:Viral, Nama Unik Diambil dari Kebalikan Ejaan Tanggal Pernikahan Ortu

"Nggak punya ide nyeblak."

"Nggak punya duit nyeblak."

"Semua permasalahan gue, gue tumpahin aja ke seblak," tulisnya diakhir video seolah seblak adalah solusi dari seluruh masalah hidupnya.

Video tersebut juga dilengkapi keterangan "lambungku menangis melihat ini," yang menandakan kesadaran si pemilik akun pada kebiasaannya yang tidak sehat.

Video ini pun banjir komentar dari warganet.

"Ditunggu info usus buntunya," tulis @abdillah_sm.

"Adekku masuk Rumah Sakit gara-gara seblak hobi banget makan pedes-pedes. Sayangi lambung kalian," ungkap @honey_lee26 memberi saran.

"Dari pada makan mie terus. Sehari-hari makan mie (emoji tertawa)," komentar @mul_yanaaaa.

"'Nggak punya duit nyeblak', pasti hutang dulu ya mba," ujar @najhan_xhans.

"Bukan hari namanya tanpa seblak," tulis @serpihann.hati mengungkapkan pendapatnya.

"Next konten: kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang?" tambah @mandaaaa06_.

Video selengkapnya dapat disaksikan di sini.

Banyak yang Doyan, Ini Manfaat Makan Makanan Pedas

Siapa tak suka makanan pedas? Selain nikmat, makanan pedas bisa bikin nafsu makan jadi berlipat. Meski pada beberapa kasus makanan pedas bisa membuat orang sakit perut, namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi orang untuk terus menyukainya.

Nah, tahukah Anda bahwa selain membuat ketagihan, makanan pedas ternyata juga memberi manfaat? Dilansir daro laman Firstwefeast, ini beberapa manfaat makan makanan pedas yang mungkin belum Anda tahu.

1. Membantu menurunkan berat badan

Ilmuwan di Universitas Daegu, Korea, menemukan tikus yang diberi diet tinggi lemak dikombinasikan dengan capsaicin (zat aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas) membakar lebih banyak lemak daripada tikus dengan diet tinggi lemak tanpa capsaicin. Para peneliti mampu membuktikan bahwa capsaicin membantu mengurangi ukuran sel lemak dengan meningkatkan produksi protein di dalam sel.

Dalam sebuah studi tahun 2010, The Journal of Proteome Research juga menemukan bahwa capsaicin dapat menurunkan produksi sel lemak.

2. Mengurangi risiko tumor

Sebuah studi dari Edwards School of Medicine di West Virginia menunjukkan capsaicin memiliki sifat anti-proliferatif yang dapat melindungi tubuh dari tumor kolorektal dan kanker paru-paru. Capsaicin mengaktifkan saluran ion yang disebut TRPV1, yang dapat membantu melindungi tubuh dari panas, keasaman, dan bahan kimia pedas. Ketika TRPV1 berinteraksi dengan reseptor faktor pertumbuhan epidermal, itu dapat menurunkan risiko perkembangan tumor usus dan pertumbuhan yang tidak diinginkan lainnya.

3. Menurunkan risiko serangan jantung dan stroke

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa sering mengonsumsi makanan pedas dapat mencegah serangan jantung atau stroke, ada rumor yang mengatakan bahwa rasa pedas mungkin dapat mengurangi risiko penyakit tersebut. Makanan pedas kaya akan vitamin A dan C, yang dapat memperkuat otot jantung. Otot jantung yang lebih kuat berarti sistem kardiovaskular pun lebih kuat secara keseluruhan.

4. Memperpanjang usia

Sebuah studi yang dilakukan oleh The British Medical Journal menemukan bahwa makan makanan pedas dapat berkontribusi pada umur yang lebih panjang. Studi ini mengikuti 500.000 orang Cina yang dipantau asupan makanan pedasnya. Peneliti menemukan bahwa mereka yang makan makanan pedas setiap hari memiliki risiko 14% lebih rendah untuk kematian dini. Selain itu, mengonsumsi makanan pedas seringkali berkorelasi dengan penurunan risiko kanker dan penyakit pernapasan.

5. Mengurangi cedera

Paprika Chili mengandung lebih banyak vitamin A daripada wortel dan lebih banyak vitamin C daripada segelas jus jeruk. Cabai juga mengandung vitamin D, nutrisi yang sangat diandalkan oleh para atlet untuk mengurangi risiko cedera sebelum berolahraga.

6. Melawan artritis

Mirip dengan capsaicin, jahe juga memberikan rasa pedas pada makanan. Sebuah studi University of Miami menemukan bahwa diet kaya jahe dapat membantu meredakan nyeri radang sendi karena kandungan anti-inflamasi dan anti-spasmodiknya. Selain itu, jahe bisa membantu mengurangi rasa mual.

7. Melawan infeksi

Sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of Ethnopharmacology menyelidiki penggunaan capsaicin dalam pengobatan suku Maya kuno. Para peneliti menemukan bahwa capsaicin mencegah lima jenis bakteri dan dapat menangkis infeksi telinga, infeksi jamur, dan masalah bakteri lainnya. Laporan Livestrong mencaat bahwa seperti halnya cabai, bawang putih juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh menangkis infeksi.

8. Meredakan pilek

Cabai rawit bisa menjadi obat alergi Anda selama musim semi. Telegraph melaporkan bahwa lada dapat digunakan untuk membuka saluran udara dan mengurangi rasa sakit yang menyebabkan hidung tersumbat. Tip meredakan hidung tersumbat: Campurkan cabai rawit dengan segelas limun, ini tidak hanya membantu meredakan alergi, tetapi juga meningkatkan metabolisme Anda dengan cepat.

9. Mencegah sakit pencernaan

Sementara banyak yang percaya bahwa makan makanan pedas dapat menyebabkan peradangan dan iritasi saat BAB, sebuah studi dari The Critical Reviews in Food Science and Nutrition menemukan bahwa ini mungkin tidak benar. Para peneliti menyatakan, "Capsaicin tidak merangsang, tetapi menghambat sekresi asam, merangsang alkali, sekresi lendir, dan terutama aliran darah mukosa lambung yang membantu dalam pencegahan dan penyembuhan tukak." Ini menunjukkan bahwa Anda dapat terus menikmati makanan pedas tanpa takut sakit perut. (Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak