Wanita ini Makan Seblak Tiap Momen, Warganet: Ditunggu Info Usus Buntunya

"Semua permasalahan gue, gue tumpahin aja ke seblak," tulis si pembuat video.

Dany Garjito | Aulia Hafisa
Rabu, 07 April 2021 | 07:26 WIB
Wanita ini Makan Seblak Tiap Momen, Warganet: Ditunggu Info Usus Buntunya
Makan Seblak Tiap Momen, Warganet: Ditunggu Info Usus Buntunya(Instagram/drama.sosialmedia)

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa sering mengonsumsi makanan pedas dapat mencegah serangan jantung atau stroke, ada rumor yang mengatakan bahwa rasa pedas mungkin dapat mengurangi risiko penyakit tersebut. Makanan pedas kaya akan vitamin A dan C, yang dapat memperkuat otot jantung. Otot jantung yang lebih kuat berarti sistem kardiovaskular pun lebih kuat secara keseluruhan.

4. Memperpanjang usia

Sebuah studi yang dilakukan oleh The British Medical Journal menemukan bahwa makan makanan pedas dapat berkontribusi pada umur yang lebih panjang. Studi ini mengikuti 500.000 orang Cina yang dipantau asupan makanan pedasnya. Peneliti menemukan bahwa mereka yang makan makanan pedas setiap hari memiliki risiko 14% lebih rendah untuk kematian dini. Selain itu, mengonsumsi makanan pedas seringkali berkorelasi dengan penurunan risiko kanker dan penyakit pernapasan.

5. Mengurangi cedera

Baca Juga:Pesawat Delay Dapat Nasi Kotak, Warganet Merasa Tertipu Pas Lihat Isinya

Paprika Chili mengandung lebih banyak vitamin A daripada wortel dan lebih banyak vitamin C daripada segelas jus jeruk. Cabai juga mengandung vitamin D, nutrisi yang sangat diandalkan oleh para atlet untuk mengurangi risiko cedera sebelum berolahraga.

6. Melawan artritis

Mirip dengan capsaicin, jahe juga memberikan rasa pedas pada makanan. Sebuah studi University of Miami menemukan bahwa diet kaya jahe dapat membantu meredakan nyeri radang sendi karena kandungan anti-inflamasi dan anti-spasmodiknya. Selain itu, jahe bisa membantu mengurangi rasa mual.

7. Melawan infeksi

Sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of Ethnopharmacology menyelidiki penggunaan capsaicin dalam pengobatan suku Maya kuno. Para peneliti menemukan bahwa capsaicin mencegah lima jenis bakteri dan dapat menangkis infeksi telinga, infeksi jamur, dan masalah bakteri lainnya. Laporan Livestrong mencaat bahwa seperti halnya cabai, bawang putih juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh menangkis infeksi.

Baca Juga:Viral, Nama Unik Diambil dari Kebalikan Ejaan Tanggal Pernikahan Ortu

8. Meredakan pilek

Cabai rawit bisa menjadi obat alergi Anda selama musim semi. Telegraph melaporkan bahwa lada dapat digunakan untuk membuka saluran udara dan mengurangi rasa sakit yang menyebabkan hidung tersumbat. Tip meredakan hidung tersumbat: Campurkan cabai rawit dengan segelas limun, ini tidak hanya membantu meredakan alergi, tetapi juga meningkatkan metabolisme Anda dengan cepat.

9. Mencegah sakit pencernaan

Sementara banyak yang percaya bahwa makan makanan pedas dapat menyebabkan peradangan dan iritasi saat BAB, sebuah studi dari The Critical Reviews in Food Science and Nutrition menemukan bahwa ini mungkin tidak benar. Para peneliti menyatakan, "Capsaicin tidak merangsang, tetapi menghambat sekresi asam, merangsang alkali, sekresi lendir, dan terutama aliran darah mukosa lambung yang membantu dalam pencegahan dan penyembuhan tukak." Ini menunjukkan bahwa Anda dapat terus menikmati makanan pedas tanpa takut sakit perut. (Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak