BeritaHits.id - Kisah seorang wanita yang mengaku dipandang sebelah mata oleh para tetangga lantaran dikira pengangguran baru-baru ini viral.
Seolah menjawab nyinyiran tetangga, wanita bernama Gendhis itu lewat sebuah video mengungkap pekerjaan yang dilakukannya sehari-hari.
Bukan pengangguran, ternyata dia punya pekerjaan yang dilakukan tak kenal waktu, dari pagi sampai pagi lagi.
Pekerjaan yang menjadi pertanyaan tetangga itu diungkapkan langsung oleh Gendhis melalui jejaring TikTok @gendhismo.
Baca Juga:Viral Pemuda Salat Tarawih di Rumah Teman Non Muslim, Jadi Perdebatan
"Ada yang dipandang sebelah mata? Sama saya juga haha #Lambetonggo," kata dia seperti dikutip beritahits.id, Rabu (14/4/2021).
Dari Pagi Sampai Pagi
Dalam video tersebut, diperlihatkan oleh Gendhis momen tatkala dia dan suami bercengkrama dengan anak di rumah.
"Dimata tetangga 'dasar pengangguran'. Gak kerja, pagi-pagi momong anak, mainan hp sambil ngopi di teras," tukas Gendhis.
Kemudian dia mengungkap 'jati diri' sebenarnya. Ternyata Gendhis merupakan seleb sosmed yang kerap diminta endorse.
Baca Juga:Syok Baca Surat Cinta dari Anak Tetangga, Bapak Ini Bikin Istighfar
Bahkan, Gendhis mengatakan, banyak endorse menunggu untuk diulas sampai jadwalnya padat setiap hari meski hanya di rumah.
Dalam videonya, dia memperlihatkan jadwal yang tertulis di papan berikut barang-barang yang masih berada dalam kemasan.
"Hey mbak tak kasih tahu ya sampeyan (kamu), ki barang-barang endorsanku waiting list buat direview," ungkap Gendhis
"Jadwal deadline kerja seko isuk ketemu isuk. Isuk sore gawe konten malam ngedit video (kerja dari pagi sampai pagi. Pagi sore bikin konten)," tambahnya.
Terakhir dia berlagak bak memukul nyinyiran tetangga dengan mengatakan bahwa pekerjaannya enak, cukup di rumah tetapi uang tetap datang.
"Enak toh kerjaku di rumah, kumpul anak bojo (suami) cuan mengalir, daripada sampean rasan-rasan neng mburi (berprasangka di belakang), yok mampir IG dan YouTube ku," tandasnya.
Respons Publik
Pengakuan wanita itu langsung disambar komentar publik yang sebagian merasa mengindam-idamkan pekerjaan serupa.
"Kerjaan impian emak-emak ini padahal, bisa tetap ngurus anak dan rumah tapi cuan tetap ngalir," kata Wahyu.
"Pasti ada yang ngerasani gak kerja kok uang banyak. Jangan-jangan punya pesugihan," timpal Disy.
"Emak-emak di kampung mana tahu kerja gini mbak. Paling mereka ngira mbak melihara tuyul. Gak kerja banyak uang," balas Younie.