"Kalau setan berkembang biak, punya anak kemudian satu detik kiamat dan belum melakukan dosa apapun, dia masuk neraka atau surga?" tanya Noe Letto pada si Syekh melanjutkan.
Bukan tanpa sebab, menurut logika Noe Letto, kalau Tuhan memasukan dia (setan baru lahir) ke neraka, berati pernyataan selama ini mengenai setan masuk neraka itu salah.
Sementara jika setan itu dimasukan neraka tanpa berbuat kesalahan apapun, maka Tuhan justru malah bertindak tidak adil.
Namun, jawaban syekh tersebut membuat Noe Letto tertampar sehingga kemudian bulat memutuskan Islam.
Baca Juga:Sebut Ada Kasus Menghina Agama Dibiarkan, Ade Armando Ungkit Yahya Waloni
Kata Noe Letto, syekh tersebut balik bertanya kepadanya. Dia memberi sebuah pertanyaan tentang bagaimana putra budayawan Cak Nun ini tahu cara setan berkembang biak?
"Gak tahu Syekh, saya berasumsi dia seperti manusia," jawab Noe Letto.
Syekh yang ditemuinya tersebut kemudian memberikan pandangan lain, bagaimana jika cara setan itu berkembang biak dengan cara membelah diri.
"Seandainya setan berkembang biaknya membelah diri gimana? Jadi makhluk yang baru pun melakukan dosa seperti makhluk sebelumnya. Wah ketampar saya disitu," tukasnya.
Mendapat jawaban itu, Noe Letto akhirnya tersadar bahwa dia memiliki keterbatasan dalam memahami agama.
Baca Juga:Cerita Noe Letto Menjadi Ateis
"Berati kemampuan saya memahami agama bukan dari limitasi agama. Tetapi limitasi pemahaman dan data yang saya miliki," kata Noe Letto menandasi.