"Konten menjual kesedihan sekaligus kemiskinan emang paling laris selain konten jual agama. Tapi ya itu, kadang ngasihnya nggak seberapa, dapet dari hasil dari ngontennya bisa berkali-kali lipat," komen warganet.
"Menurut gue konten kaya gini emang serba salah sih. Emang sebaiknya kalau mau sedekah mah sedekah aja," timpal lainnya.
"Setuju. Dari awal liat video ini gue langsung kepikiran, 'Bapa ibunya malu deh pasti divideoin gitu"'. Kasian yang dikasih uang pasti malu. Kalau mau ngasih ya ngasih aja, gausah dijadiin konten. Kasian," tulis warganet.
"Males banget bagi bagi gini terutama bagi uang, si penerima disorot wajahnya. Kek anjir coba loe yang diposisi mereka apa gak merasa rendah banget hah dikontenin dan lonya keliatan kek baik banget kek malaikat terus dibumbuin 'bersyukur' 'kebahagiaan' 'kepedulian'," hujat warganet.
Baca Juga:Tak Ada Sosok Ayah di Gambar Kaleng Khong Guan, Ternyata Ini Alasannya!
Meski panen hujatan, ada juga warganet yang menuliskan komentar-komentar bijak. Menurut sebagian warganet, konten itu justru membantu orang yang membutuhkan dan tidak sepantasnya dinyinyiri.
"Ya ada bagusnya mungkin orang yang kurang peka jadi tahu kalau kehidupan tu ada yang begini, dan mungkin bisa mendorong orang buat ikut sedekah juga karena yang lebih butuh juga banyak," ujar warganet.
"Terkadang konten-konten gini perlu up untuk macu rasa sedekah orang lain, gak ada yang tahu dengan konten ini bisa aja jadi banyak orang yang tergerak untuk sedekah," celutuk lainnya.
"Justru dengan hal-hal seperti ini ke blowup kita jadi tambah tahu kalau memang ketimpangan sosial itu nyata! Jika kemiskinan nggak perlu diangkat lantas apakah dunia bisa tau tentang kemiskinan yang terjadi di Africa, dll?," tanya lainnya.
Video yang menjadi viral di TikTok ini bisa disaksikan di sini.
Baca Juga:Dicegat Polisi dan Tak Mau Putar Balik, Pemudik Nekat Pura-pura Kesurupan