BeritaHits.id - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dikenal lantang membela Palestina yang belakangan kembali diserang oleh Israel. Sebab ia kerap menyuarakan keresahannya soal konflik di Timur Tengah itu.
Terbaru, Fadli Zon lewat akun media sosial miliknya membagikan foto lawas menampilkan sosok dirinya yang ikut aksi membela Palestina.
Fadli Zon mengatakan, foto tersebut diambil pada September 2002 di Inggris, ketika dirinya mengikuti agenda demonstrasi.
Dia menambahkan, demonstrasi yang diklaim terjadi belasan tahun lalu itu merupakan salah satu upaya mendukung kebebasan atau kemerdekaan Palestina.
Baca Juga:Anak Hina 'Palestina Babi, Mari Kita Bantai', Ibu Terisak Meminta Maaf
"Demonstrasi di London, September 2002, hampir 20 tahun lalu, mendukung Palestina merdeka," tulisnya seperti dikutip Beritahits.id.
Dalam foto yang disematkan, terlihat sosok Fadli Zon ketika masih muda. Dia tampak berbaur dengan orang-orang di sana.
Fadli Zon pada kesempatan itu mengenakan baju dengan tulisan "Palestine" yang sarat akan aksi membela kemerdekaan negara tersebut.
Di sisi kanan foto, terdapat keterangan foto yang menyebutkan bahwa kejadian itu dipotret pada 28 September 2002.
Foto Fadli Zon soal aksi bela Palestina tersebut mendadak ramai disorot khalayak. Sampai artikel ini ditulis, unggahan telah diretweets ratusan kali dan menuai lebih dari 1.700 likes.
Baca Juga:Soal Korupsi dan 75 Pegawai KPK, Refly Harun: Jokowi Seperti Poco-poco
Terpantau dalam kolom komentar, beberapa warganet mengajak Fadli Zon untuk kembali bergerak nyata membela kedaulatan Palestina.
"Ayo turun lagi bang, apalagi posisinya lebih kuat," kata Im******d.
"Gerak nyata pak bos buat yang sekarang lagi terjadi di sana. Kontelasi yang paling ampuh harus seperti apa?" timpal HF*******an.
"Tetap gak ada perubahan. Plin plan gak berani ambil keputusan besar, padahal penduduk Islam di jagat bumi," sahut Pa*******lo.
Beberapa warganet lain memuji Fadli Zon. Mereka berharap agar anggota DPR RI tersebut benar-benar membela Palestina dan bergerak nyata.
Perlu diketahui, Fadli Zon sebelumnya eminta agar agresi Israel terhadap palestina dihentikan. Dia mendesak Dewan Keamanan Perseringkatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Israel secara berulang.
"Termasuk memberikan sanksi internasional, mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan, khususnya di Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan korban jiwa warga sipil Palestina yang terdak berdosa," ujar Fadli Zon dalam keterangannya pada Minggu, (16/5/2021).
Fadli Zon juga menyerukan agar semua pihak mendukung Palestina termasuk di Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestine, mengusulkan agar OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dan Gerakan Non Blok (GNB) dapat segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas situasi terkini terkait konflik Palestina dan Israel.
Fadli Zon menilai, normalisasi hubungan Palestina dan Israel bukan kabar menggembirakan bagi rakyat Palestina. Maka dari itu, dia menyerukan negara-negara Islam untuk membentuk front Islam bersatu melawan proyek normalisasi dengan Zionis. Dia juga menyerukan kepada PBB dan OKI agar membentuk badan khusus rehabilitasi dan recovery Gaza dan Tepi Barat yang dibombardir Israel.
Selain itu, Fadli Zon juga mendesak agenda kemerdekaan bangsa Palestina harus segera dibicarakan di meja diplomasi internasional sesegera mungkin secara adil, terbuka, dan menjunjung tinggi nilai kesetaraan dan kemanusiaan; konsisten berjuang bersama Palestina hingga misi Palestina Merdeka terwujud.
Menurut Fadli Zon, BKSAP mendukung penuh pertemuan darurat yang digelar DK PBB dan OKI pada Minggu, (16/5/2021). Fadli Zon sangat mengharapkan pertemuan tersebut dapat menghasilkan keputusan konkret terutama untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina dan menghidupkan kembali proses negosiasi.
Fadli Zon menilai ada kegagalan DK PBB dalam mengambil tindakan tegas terhadap Israel dapat menggerus kredibiltas institusi global antar pemerintah tersebut. Itu terlihat dari kutukan dan kecaman terhadap Israel selama lebih dari tujuh dekade terbukti tak membuat jera Israel. Sebaliknya, Israel justru makin percaya diri bahwa dunia internasional tak akan melakukan tindakan konkret apapun untuk melawan mereka.