Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak GBK soal curhatan larangan memotret dengan menggunakan DSLR.
"Beneran nanya, kalau memang buat endorse Instagram memangnya kenapa? Pengelola GBK rugi berapa?" komentar Ndrandri.
"Kesalahpahaman yang berkelanjutan sejak demam DSLR melanda tahun 2004, banyak pihak dan oknum mengira memoret dengan DSLR pasti bertujuan komersil lalu ingin ikut mendapat bagian. Mereka lalu menerapkan larangan, pembatasan, kartu pas, dan cara-cara lain," timpal Freddyths.
"Sebenarnya kalau baca kayak gini kasihan sama satpamnya. Karena kadang mereka cuma nerapin aturan yang gak tahu alasannya kenapa. Gak semua satpam well trained. Cuma disuruh aja. Harusnya complain begini ke manajemennya," sambung Imsmolfish.
Baca Juga:Fadli Zon Unggah Foto Lawas Aksi Bela Palestina, Publik: Gerak Nyata Bos
Namun menurut warganet lain, aturan tersebut baru diterapkan belakangan ini. Sebab beberapa bulan lalu dia mengaku sempat memotret dengan kamera.
"3 bulan lalu boleh gue foto-foto di GBK. Muter-muter pakai lensa tele segede gaban di depan petugasnya. Bulan ini gue ke sana lagi, eh sudah gak dibolehin lagi dong foto-foto di sana. Gue pakai mirrorless, kayaknya disamain deh sama DSLR," ungkap Joelmatondanggg.