Beruntung, masih ada peduli dengan nasib C. Kondisi C itu langsung dilaporkan ke pemerintah untuk ditindaklanjuti.
"Untuk upaya pelaporan sudah pak, ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ada pendataan di sini ya, dari ibu Wati. Tapi belum ada tindakan," ujar Kepala Kelurahan.
Proses penindakan ini sendiri cukup lama. Namun, C yang sudah tidak bisa mencari nafkah dan kesulitan merawat ketiga anaknya akhirnya mendapatkan bantuan.
Demi memperhatikan tumbuh dan kembang ketiga anak C, pemerintah juga menggandeng sejumlah media dan yayasan untuk membantu.
Baca Juga:Nyesek! Hasil Nabung 7 Tahun Dipakai Pacar Nikah dengan Wanita Lain
"Yang disampaikan mungkin, kami perwakilan dari pemerintah desa, kebetulan di sini ada bapak Kesra, pak Kadus dan LK. Meskipun ini belum dievakuasi tapi setidaknya ini sudah ada gambaran, ada pemecahan masalah atau solusi," jelas Kepala Kelurahan.
Putra pertama C sendiri sudah berusia 16 tahun dan duduk di bangku SMA. Sedangkan adik perempuannya bernama SS masih berusia 4 tahun, namun belum bisa berbicara.
Sedangkan putrinya yang terakhir masih bayi baru lahir. Kondisi mental ketiga anak C juga menjadi perhatian besar pihak setempat.
- 1
- 2