Lebih lanjut, Novel Baswedan juga mengungkap bahwa sejumlah pegawai KPK mengalami hal meresahkan menjelang tes wawasan kebangsaan. Dia menyebut ada tindakan profilling oleh orang-orang tertentu.
Novel Baswedan menduga aksi profilling pegawai KPK tersebut ulah dari intelijen yang sudah disiapkan.
"Menjelang tes, orang KPK diprofiling orang tertentu, orang intelijen gak tahu dari mana dan meresahkan. Beberapa datang ke keluarga, melakukan upaya pengamatan mendalam. Hal itu sebagai kecurigaan yang melakukan organisasi negara atau penjahat. Karena kita sering mengalami saat bekerja," tukasnya.
Novel Baswedan kemudian menerangkan bahwa aksi profilling tersebut terkesan sebagai teror baginya.
Baca Juga:Curhat Cewek Turuti Semua Mau Pacar, Syok Buka Dompet Temukan Tanah Kuburan
Dirinya mengaku sudah menanyakan kepada Filri Bahuri soal profilling tersebut. Pasalnya, dia merasa hal itu bisa saja dimanfaatkan untuk kepentingan tak baik dan berbahaya.
Namun, kata Novel Baswedan, Firli Bahuri menjawab bahwa profilling tersebut bagian dari asesmen pegawai KPK saja.
"Saya katakan demikian, sedang Pak Firli berkali-kali mengatakan ini sekadar untuk dilakukan asesmen saja," ujarnya menandasi.