BeritaHits.id - Beredar narasi yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan hadiah rumah mewah dari Dubai setelah memberikan izin reklamasi.
Klaim ini dibagikan oleh pengguna Twitter bernama Hasian dengan nama akun @sirajapadoha. Ia turut mencatut nama pegiat media sosial Denny Siregar yang disebut telah membongkar isu Anies Baswedan mendapatkan rumah mewah dari pengembang.
Akun ini lantas menuliskan Gubernur DKI Jakarta telah menerima hibah rumah mewah sebagai hadiah atas izin reklamasi sampai izin berbagai proyek lainnya.
Ia melanjutkan letak rumah mewah yang diberikan ke Anies itu berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga:Disebut Denny Siregar Terima Gratifikasi, Anies: Buktikan yang Menuduh!
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
"Gabener menerima hibah RUMAH MEWAH dari Dubai atas IZIN REKALMASI yg dikeluarkan Gabener dan izin2 proyek lainnya.
Rumah baru si Wan TOA ini ada di Kebayoran Baru, Jaksel.
Nikmatnya si Wan Abud jadi Gubernur DKI hasil jualan Ayat dan Mayat pilihan gerombolan KADRUN."
Lantas benarkah klaim tersebut?
Baca Juga:Disebut Terima Rumah Mewah dari Pengembang, Anies Tantang Balik Penuduhnya
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, narasi tersebut merupakan konten yang salah.
Hal ini terbukti dari foto rumah yang disebut terletak dari Kebayoran Baru itu. Saat ditelusuri, lokasi sebenarnya dari rumah yang berada di foto itu adalah di Jalan Mandor Hasan, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Foto itu termuat dalam beberapa situs jual beli rumah. Salah satu situs yang memuat foto yang identik, RumahDijual.com: “RUMAH DIJUAL: Rumah mewah siap huni baru murah di bambu apus cipayung jakarta timur”
Foto-foto yang letaknya bukan di Kebayoran Baru itu kemudian ditambahkan dengan narasi yang salah sehingga menimbulkan premis atau kesimpulan yang keliru.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan hadiah rumah mewah dari Dubai setelah memberikan izin reklamasi adalah hoaks
Narasi itu masuk dalam konten yang salah, yakni ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.