"Fakta di lapangan obat-obat tidak ada, obat-obat kurang semua, saya bingung pasien dirawat pun tidak ada obat-obatan," ujarnya lagi.
Kepada dr. Siti Nadia Tarmizi, ia sekali lagi menekankan bahwa kondisi di lapangan sangatlah kekurangan, baik dalam hal obat, maupun tenaga kesehatan.
"Kami bahkan obat tidak ada, kalaupun ada obat, tenaga medis tidak kuat untuk bagi-bagi obat pegang satu-satu orang, pasien kritis itu harusnya 4 perawat, ini 50 pasien perawatnya jumlahnya berapa. Itu fakta dok di lapangan, kami sangat kesulitan" paparnya.
Baca Juga:Banyak Nakes Terpapar Covid-19, Pemkab Cianjur Rekrut Relawan Kesehatan