BeritaHits.id - Aksi oknum Satpol PP yang memukul ibu hamil di Gowa saat razia PPKM masih terus berbuntut panjang. Terbaru, wanita yang dianiaya oknum Satpol PP dikabarkan tidak hamil seperti yang ramai diberitakan.
Hal ini terungkap dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Kamis (16/7/2021). Hingga berita ini dibuat, video itu telah disaksikan lebih dari 500 ribu kali.
Dalam video, wanita yang dipukul Satpol PP itu sedang diwawancara bersama suaminya. Ia membicarakan mengenai kehamilannya.
Wanita ini mengaku tidak mau diperiksa di rumah sakit. Alasannya, ia selalu mengalami kondisi saat perutnya membesar, lalu mengecil.
Baca Juga:Pamekasan Madura Tambah Sarana Khusus Persalinan Ibu Hamil
"Saya kalau ke dokter memang tidak bisa, tidak dapat. Tiap bulan perut saya bagaimana, kadang ini besar sebentar kempes, sebentar besar sebentar kempes," ujar wanita itu seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (16/7/2021).
Saat ditanya mengenai kandungannya, wanita ini mengaku kerap memeriksakannya ke dokter. Namun, jawabannya justru membuat bingung karena ia menyebut tukang urut. Wanita ini pun menjelaskan pengobatannya memang susah dipahami.

"Ada dokter, itu biasa dokter di tukang urut. Ini kan pengobatan saya sendiri pak. Memang tidak bisa dijangkau dengan pikiran dan logika," jawab wanita ini.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa membongkar jika wanita tersebut tidak hamil. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Komunikasi Kabupaten Gowa, Arifuddin Zaeni.
Arifuddin membantah pengakuan suami wanita itu yang menyebut istrinya tengah hamil saat dipukul Satpol PP. Hal ini dibuktikan dengan penolakan wanita tersebut yang tidak mau kehamilannya dites.
Baca Juga:Terungkap, Ini Alasan Anggota Satpol PP Pukul Ibu Hamil
"Dia (wanita yang dipukul oknum Satpol PP) tidak hamil. Waktu mau dites USG, dia tidak mau. Ini perempuan tidak hamil," kata Arifuddin saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (15/7/2021).
Lebih lanjut Arifuddin mengutarakan keheranannya karena wanita yang dipukul oknum Satpol PP itu tidak mau tes USG. Apalagi, wanita itu sudah menjalani tes plano yang tidak menunjukkan adanya gejala kehamilan.
"Hasil tes plano tidak menunjukkan gejala hamil. Ketika mau tes lanjutan USG, yang bersangkutan tidak mau dites USG. Artinya apa?" tambah Arifuddin.
Kabar mengenai wanita yang dipukul Satpol PP itu ternyata tidak hamil langsung ramai dikomentari warganet. Mereka langsung ngegas dan menyebut hal itu tidak ada kaitannya dengan perbuatan oknum Satpol PP.
Warganet menilai hamil atau tidak hamil, Satpol PP tidak boleh memukul wanita. Tindakan tersebut tetap tidak bisa dibenarkan.
"HAMIL TIDAK HAMIL TIDAK BOLEH PUKUL PEREMPUAN APA LAGI DI DALAM RUMAHNYA SENDIRI," sahut warganet.
- 1
- 2