BeritaHits.id - Kisah seorang cowok yang menjadi korban bully teman-temannya menjadi viral. Hal ini setelah transformasi dirinya yang begitu membuat mata terpana hanya dalam waktu satu tahun.
Menyadur dari mStar, cowok ini bernama Muhammad Mustakim Abdul Mohd Zaki yang berasal dari Malaysia. Ia sempat curhat di Twitter telah menjadi korban perundungan akibat wajahnya.
Teman-temannya sering menghina wajahnya dengan menyebut mirip jalanan rusak. Hinaan itu membuat cowok yang kerap disapa dengan nama Akim ini begitu sedih.
Akim mengaku menjalani masa-masa sulit akibat wajahnya dihina. Ia hanya bisa berharap agar teman-temannya berhenti menyakiti perasaannya.
Baca Juga:Akibat Tubuh Sering Terbungkus APD, Nakes Dapat Kiriman Paket Skincare
"Dulu teman mencaci di belakang, muka seperti jalanan hancur, badan seperti tong. Hari ini saya harap kamu bisa berhenti menyakiti hati orang lain. Struggle is real," ungkap Akim seperti dikutip oleh BeritaHits.Id dari mStar pada Rabu (21/7/2021).
Cowok berusia 20 tahun ini mengaku wajahnya memang rusak karena jerawat. Ia menjelaskan banyaknya jerawat ini mulai muncul sekitar setahun lalu.
Namun, Akim membantah jika jerawat di wajahnya disebabkan oleh penggunaan produk perawatan yang salah. Menurutnya, jerawat-jerawatnya muncul karena masalah hormon.
Selain mengalami masalah jerawat, Akim juga memiliki masalah dengan berat badannya. Ia mengaku badannya memang lebih berisi saat dihina teman-temannya.
"Bukan hanya berjerawat, malahan badan saya juga agak berisi ketika itu dengan berat 76 kilogram," kata Akim.
Baca Juga:Pasokan Oksigen di Kalbar Menipis, Sutarmidji Lobi Malaysia
Kendati demikian, Akim sama sekali tidak menyangka jika kondisi fisiknya akan membuat dirinya jadi sasaran bully. Ia bahkan kecewa teman dekatnya ikut memperbincangkan fisiknya dengan orang lain.
Cowok kelahiran Bukit Martajam, Pulau Pinang ini menegaskan ia tidak marah jika ada yang mengkritik dan jujur padanya. Namun, ia kecewa saat kritik kepadanya dilontarkan di belakang dan dengan kasar.
"Saya tak masalah menerima kritikan terlebih jika ia berkata jujur. Tapi lakukanlah dengan berterus terang. Cara itu lebih baik," kata Akim.
"Bila dikatakan kepada orang lain dengan menggunakan kata-kata yang tidak baik, saya tak bisa terima dan merasa sangat sedih," lanjutnya.
Tak terpuruk, Akim justru bangkit dan berusaha menerapkan gaya hidup sehat. Ia melakukan transformasi selama pandemi di Malaysia.
Transformasi ini dilakukan sejak Pemerintah Malaysia menerapkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) di wilayah tempat tinggalnya. Namun, ia menegaskan perubahan ini bukan karena perkataan temannya.
Akim mengaku ingin merubah penampilannya agar lebih percaya diri. Hal ini dilakukan dengan rajin olahraga dan menerapkan pola makan sehat.
"Saya menerapkan gaya hidup sehat dengan melakukan senam ringan di rumah. Saya juga menjaga pola makan, seperti mengurangi konsumsi gula dan nasi," beber Akim.
Cara itu membuat Akim sukses menurunkan berat badan hingga 10 kilogram, dari 73 kg menjadi 63 kg. Ia juga berhasil mengurangi jerawatnya berkat penggunaan produk perawatan wajah.
Penampilannya itu langsung membuat pangling dan mengejutkan orang-orang sekitar. Akim pun lebih percaya diri dengan dirinya sekarang.
Secara bijak, Akim bahkan tetap menjaga hubungan baik dengan teman yang telah menghinanya. Ia mengaku ingin mengambil sisi positif dari kejadian itu yang membuat dirinya bisa hidup lebih sehat.
"Kami tidak putus berteman, tapi tak sedekat dahulu. Saya sekarang lebih berhati-hati dalam persahabatan. Biarlah kita perkecil lingkaran pertemanan asalkan tidak menyakitkan hati," ungkap Akim.
"Lingkaran pertemanan kecil lebih memberi dukungan kepada kita. Setiap kritik yang datang kita ambil positifnya untuk perubahan yang lebih baik untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain," pungkasnya.