Membaca chat dari pembeli tersebut, sang penjual merasa sedih. Ia kagum dengan perjuangan para pengidap anxiety disorder yang menyembunyikan gangguan kesehatan mental yang dihadapi dari keluarga atau orang-orang terdekat.
"Entah kenapa kata-kata kakak ini bikin hatiku sedih banget, ternyata mungkin banyak banget pejuang anxiety di luar sana yang nggak cerita masalahnya dan nyembunyiin ini dari orang-orang terdekatnya," lanjutnya.
Sang penjual lantas menuliskan pesan berisi dukungan untuk orang-orang yang mengidap anxiety disorder.
"Sumpah kalian tuh kuat banget, keep fighting ya!!" ujarnya lagi.
Baca Juga:Kebun Pisang Siap Panen di Lamongan Rusak Gegara Bocah Ikut Tren 'Salam dari Binjai'
"Cuma mau bilang kalian nggak sendiri, banyak yang peduli dan sayang sama kalian, semangat!" pungkasnya.

Tanggapan warganet
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka mengaku memiliki gangguan kecemasan dan selalu mendapat respons kurang baik saat bercerita dengan orang lain.
"Kalau gue cerita yang ada diketawain, dikatain aneh," komentar salah seorang warganet.
"Soalnya kalau cerita yang ada dibilang kurang iman atau ibadah, ya mending diam saja," sahut warganet lain.
Baca Juga:Bocil Main Ponsel Ternyata Belanja Mainan Rp 3 Juta, Orangtua Syok
"Kak, makasih aku pernah pesan di sini, dan perlahan aku bisa berhenti melukai pinggiran jempolku," tulis salah satu warganet.