Pohon Pisang Ditanam di Atap Rumah, Publik: Jangan sampai Kena 'Salam dari Binjai'

Pohon pisang itu tumbuh di atap rumah bertingkat yang memiliki warna dinding berwarna hijau.

Dany Garjito | Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 03 November 2021 | 08:54 WIB
Pohon Pisang Ditanam di Atap Rumah, Publik: Jangan sampai Kena 'Salam dari Binjai'
Pohon pisang ditanam di atap rumah. (Tiktok/@apipah165)

BeritaHits.id - Pada umumnya pohon pisang ditanam di perkarangan rumah atau di kebun yang memiliki halaman yang luas.

Pohon pisang juga akhir-akhir ini menjadi perbincangan setelah 'Salam dari Binjai' viral di media sosial.

Penampakan pohon pisang yang ditanam di atap rumah diabadikan oleh seorang wanita melalui sebuah video.

Video tersebut dia bagikan melalui akun Tiktok @apipah165.

Baca Juga:Viral Pria Parkirkan Motor di Palang Rel Kereta, Alasannya Bikin Pengendara Lain Ngakak

Dirinya memperlihatkan pohon pisang milik tetangganya yang ditanam di atas rumah.

Ya, bukan di kebun melainkan pohon pisang itu ditanam di atap rumahnya.

Pohon pisang itu tumbuh di atap rumah bertingkat yang memiliki warna dinding berwarna hijau.

Pohon pisang ditanam di atap rumah. (Tiktok/@apipah165)
Pohon pisang ditanam di atap rumah. (Tiktok/@apipah165)

"Nanem pohon pisang di belakang rumah (silang) nanem pohon pisang di atas genting (centang)," tulis keterangan video tersebut, dikutip Suara.com.

Hal tersebut membuat wanita yang mengabadikan momen itu merasa heran.

Baca Juga:Niat Hati Prank Satu Pondok Pesantren, Pria Ini Malah Berujung Haru Sendiri

"Ya ampun pak, nanem pohon di atap genting," ujarnya.

Pasalnya hal tersebut jarang ditemui. Wanita tersebut menjelaskan bahwa rumah itu berada di Madiun, Jawa Timur.

Rumah bertingkat itu merupakan tempat tinggal sekaligus toko.

"Di Madiun nih guys, jadi bawah itu toko plastik terbesar dan termurah di Madiun, Bu Loso punya ini bos," jelasnya.

Melihat hal tersebut, wanita itu menjadi terinspirasi untuk membuat empang di atap rumah.

Komentar Warganet

Video unggahan tersebut menuai reaksi dan komentar dari warganet.

"Biar aman dari 'salam dari Binjai'," kata warganet.

"Bayangin kalau semua atap kayak gitu, mungkin udara jadi bersih lagi," balas warganet.

"Sekarang banyak yang nanem di atas rumah gitu karena nggak ada lahan," komentar warganet.

"Ngeri rumahnya roboh, takut rumahnya nggak kuat nampung akarnya," imbuh warganet lain.

Video tersebut dapat dilihat di sini.

Apa itu Salam dari Binjai?

Sebenarnya salam dari Binjai tidak memiliki arti khusus. Sapaan itu hanya digunakan oleh pemuda tersebut untuk menunjukkan tempat asalnya, yaitu Binjai.

Melansir dari wikipedia, Binjai merupakan salah satu kota yang ada di Sumatra Utara. Binjai terletak 22 km di sebelah barat Kota Medan.

Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan utara, serta berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan. Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena rambutan Binjai memang sangat terkenal.

Dalam versi lain yang merujuk dari beberapa referensi, asal-muasal kata "Binjai" merupakan kata baku dari istilah "Binjéi" yang merupakan makna dari kata "ben" dan "i-jéi" yang dalam bahasa Karo artinya "bermalam di sini".

Pengertian ini dipercaya oleh masyarakat asli kota Binjai, khususnya etnis Karo merupakan cikal-bakal kota Binjai pada masa kini. Hal ini berdasarkan fakta sejarah, bahwa pada masa dahulu kala, Binjai merupakan perkampungan yang berada di jalur yang digunakan oleh "Perlanja Sira" yang dalam istilah Karo merupakan pedagang yang membawa barang dagangan dari dataran tinggi Karo dan menukarnya (barter) dengan pedagang garam di daerah pesisir Langkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak