Viral Curhat Emak-emak Guyur Teras Agar Anak Tetangga Tak Sembarangan Main di Rumah, Wajar atau Lebay?

Curhatan perempuan murka dengan bocil jadi viral, gimana ya tingkah laku para bocah itu?

Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 27 Januari 2022 | 10:40 WIB
Viral Curhat Emak-emak Guyur Teras Agar Anak Tetangga Tak Sembarangan Main di Rumah, Wajar atau Lebay?
Cuitan curhatan seorang perempuan guyur air ke lantai teras karena geram dengan tingkah laku para bocil tetangga. (Twitter/SeputarTetangga)

BeritaHits.id - Seorang wanita yang telah menjadi sosok ibu curhat dirinya merasa sangat kesal sebab anak tetangga baru selalu mengganggu bermain di terasnya. Ibu-ibu itu lalu mengambil sikap tegas hingga menjadi viral di media sosial sebab ternyata banyak warganet yang memiliki nasib serupa.

Kisah tersebut menjadi viral usai dikirim oleh seorang perempuan di akun jejaring media sosial Twitter @SeputarTetangga pada Rabu 26 Januari 2022.

Bocah Tetangga Berisik Tiap Saat

Perempuan itu mengaku sangat kesal dengan anak tetangga baru. Pasalnya, dinilai sangat mengganggu waktu istirahat dirinya dan suami.

Baca Juga:Bikin Bengek, Siswa Ini Bawa Ayam Peliharaan ke Kelas, 'Sekolah Sangu Tirex'

Menurut keterangan perempuan itu, dia dan suami memulai usaha jualan donat semenjak pasangannya terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK. Donat itu nantinya akan dititipkan dan dijual ke warung sekitar.

"Semenjak suami kena PHK, aku sama suami mulai usaha jualan donat yang dititipin ke warung," jelas perempuan anonim tersebut seperti dikutip Beritahits.id, Kamis (27/01/2022).

Oleh karena itu, jam kerja mereka dimulai dari pukul 01.00 hingga 06.00. Dia mengaku akan tidur usai membersihkan diri dan peralatan saat anaknya masih terlelap.

Perempuan itu berkata anak-anak itu selalu bermain di teas depan kontrakan setiap hari saat mereka hendak istirahat. Sebenarnya dia tidak mempermasalahkan mereka bermain, akan tetapi bocah-bocah itu diakui sangat berisik.

Guyur Air di Teras

Baca Juga:Menu di Spanduk Penjual Jajanan Bikin Salfok Pengendara, Publik: Ini Orangnya Pasti Nggak Enakan.

Kesabarannya pun mulai menipis dan rasa kekesalan yang sudah menumpuk hingga rasa kantuk yang semakin menjadi-jadi membuat perempuan itu mengambil sikap tegas.

Dia mengguyurkan air sebotol ke lantai teras dengan harapan para anak-anak tersebut tidak bermain di sana kembali.

"Terus barusan saking kesalnya ditambah ngantuk banget. Aku guyur air sebotol ke teras biar bocah enggak main di teras kontrakan aku lagi," tuturnya.

"Terus bocah yang bac*t gede nih bilang: Yah basah, enggak bisa main di situ lagi," lanjutnya.

Si perempuan nekat melakukan hal tersebut sebab dia merasa sangat kesal karena setiap hari dan setiap waktu ribut di depan rumah kontrakannya.

"Kalau main boleh aja, tapi mulutnya jangan berisik sampai teriak-teriak," ungkapnya final.

Tanggapan Warganet

Curhatan itu lalu menjadi ramai di kalangan warganet hingga mendapatkan lebih dari 3900 likes saat berita ini disusun. Hal ini karena ternyata warganet memiliki pengalaman serupa.

"Gue juga gini di rumah. Jadi teras rumah sering banget didudukin sama ibu-ibu bigos. Kalau duduk doang sih sebenernya gapapa. Tapi kadang mereka tuh nyampah. Abis jajan sampahnya ditinggal di teras rumah gue gitu aja. Jadinya lengket & banyak lalat. Terus berisik banget. Ganggu nyokap gue yang lagi sakit," tulis @air***.

"Ya Allah, aku juga sama kayak gini enggak persis sih, cuma aku buka warung di depan. Nah cucunya depan rumah tuh sering banget main di teras, ya okelah gapapa. Tapi kadang berisik dan masuk rumah karena pintu kebuka, satunya masih TK yang satu blm sekolah. Cara bilangin biar enggak masuk rumah gimana ya," ungkap @milk***.

"Jadi inget waktu anakku masih bayi lagi sakit demam. Anaknya tetangga (SMA) pulang sekolah ramai-ramai ngobrol di terasku. Sekali, dua kali, tiga kali aku tegur baik-baik, masih aja berisik. Terus aku teriak dari dalam rumah "janc*k anakku sakit c*k, anakku sedang tidur, jangan ramai terus janc*k!" Langsung pergi," ujar @rnn***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak