BeritaHits.id - Pemerintah dikabarkan hendak memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat.
Melansir Suara.com, hal itu diumumkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan menyalurkan BLT minyak goreng untuk masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, publik membandingkan sikap Jokowi terkait persoalan BLT yang berbeda.
Video Perbandingan
Baca Juga:Mulai April Ini 112 Ribu Warga Lombok Tengah Akan Dapat BLT Minyak Goreng Rp 100 Ribu Per Bulan
Dalam rekaman video viral tersebut, terdapat dua momen Jokowi saat dulu menjadi Gubernur dan kini menjadi Presiden.
Menurut video saat Jokowi menjabat jadi Gubernur, dirinya mengkritisi terkait adanya BLT era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya dari dulu memang tidak suka dengan bantuan tunai. Kalau bisa bantuan itu diberikan untuk usaha produktif, usaha kecil, usaha rumah tangga yang produktif. Itu akan lebih baik," kata Jokowi di video tersebut kala menjadi Gubernur DKI.
Dalam video tersebut, Jokowi juga menyebut tak setuju dengan adanya BLT sejak dahulu.
![Publik Bandingkan Sikap Jokowi saat Jadi Gubernur dan Presiden, Dulu Mengkritik, Kini Salurkan BLT. (Instagram/underc0ver.id)](https://media.suara.com/pictures/original/2022/04/07/98334-publik-bandingkan-sikap-jokowi-saat-jadi-gubernur-dan-presiden-dulu-mengkritik-kini-salurkan-blt.jpg)
Semantara itu, di video kedua ditayangkan rekaman Jokowi baru-baru ini saat mengumumkan penyaluran BLT yang kini tengah menjabat sebagai Presiden.
Baca Juga:Bagi-bagi BLT Minyak Goreng Di Jambi, Jokowi: Semoga Meringankan Beban Pedagang Kecil
Jokowi mengumumkan akan memberikan BLT kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar bantuan pangan non tunai (BPNT) dan keluarga harapan (PKH).
Serta sebanyak 2,5 juta pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan makanan gorengan juga dikabarkan akan mendapatkan BLT tersebut.
Tanggapan Publik
Dua video yang dibandingkan oleh publik itu pun sontak menuai beragam tanggapan di kolom komentar.
Dirangkum Beritahits.id pada Kamis (07/04/2022), begini tanggapan publik terkait video viral perbandingan Jokowi sikap BLT.
"Manusia enggak konsisten," tulis @rah***.
"Memang lidah tak bertulang, mencla-mencle," imbuh @bal***.
"Udahlah kita perlu gebrakan baru orang baru," timpal @kem***.
"Konsisten dong pak!" tambah @ant***.
"Jejak digital memang kejam ya pak Presiden," ujar @tak***.
"Dari pada duitnya dijadiin bantuan BLT minyak, mending harga minyaknya diturunin pak. Kalo harga minyak sama penjual ngasih harga juga sama mahalnya. Ya yang mengsedih yang orang beli, orang yang lg pengen beli gorengan. Masa 5 ribu cuma 3-4 biji gorengan biasa loh. Mau bikin sendiri biar hemat juga riweh, orang tinggal sendiri kok beli bahan-bahan sebanyak itu," ungkap @in***.
Disindir Demokrat
Video viral itu juga disindir oleh Demokrat.
Melansir Suara.com, hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani yang menyindir Jokowi terkait kebijakan BLT.
"Terkait video lama yang kembali beredar, ini hanya menegaskan bahwa sejatinya beliau tak mengerti apa yang dikomentarinya, apalagi saat itu sedang getol-getolnya pencitraan yang dilakukannya untuk menuju kursi presiden," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).
Menurut Kamhar kritikan yang disampaikan Jokowi kala itu dilakukan hanya untuk membangun image seolah-olah lebih bisa dari pada pemerintahan SBY.
Namun, kata dia, rezim saat ini malah alami kemunduran.
"Akhirnya waktu yang kemudian membuktikan jika dibandingkan dengan pemerintahan Pak SBY rezim sekarang ini banyak mengalami kemunduran, tak hanya di bidang politik dan hukum, termasuk pula di bidang ekonomi," ungkapnya.