Publik Bandingkan Sikap Jokowi saat Jadi Gubernur dan Presiden, Dulu Mengkritik, Kini Salurkan BLT: Konsisten dong Pak!

Bandingkan sikap dan kebijakan terkait BLT, publik berkata Jokowi tak konsisten.

Reza Gunadha | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 07 April 2022 | 16:03 WIB
Publik Bandingkan Sikap Jokowi saat Jadi Gubernur dan Presiden, Dulu Mengkritik, Kini Salurkan BLT: Konsisten dong Pak!
Presiden Joko Widodo (Jokowi). [Tangkapan Layar]

"Memang lidah tak bertulang, mencla-mencle," imbuh @bal***.

"Udahlah kita perlu gebrakan baru orang baru," timpal @kem***.

"Konsisten dong pak!" tambah @ant***.

"Jejak digital memang kejam ya pak Presiden," ujar @tak***.

Baca Juga:Mulai April Ini 112 Ribu Warga Lombok Tengah Akan Dapat BLT Minyak Goreng Rp 100 Ribu Per Bulan

"Dari pada duitnya dijadiin bantuan BLT minyak, mending harga minyaknya diturunin pak. Kalo harga minyak sama penjual ngasih harga juga sama mahalnya. Ya yang mengsedih yang orang beli, orang yang lg pengen beli gorengan. Masa 5 ribu cuma 3-4 biji gorengan biasa loh. Mau bikin sendiri biar hemat juga riweh, orang tinggal sendiri kok beli bahan-bahan sebanyak itu," ungkap @in***.

Disindir Demokrat

Video viral itu juga disindir oleh Demokrat.

Melansir Suara.com, hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani yang menyindir Jokowi terkait kebijakan BLT.

"Terkait video lama yang kembali beredar, ini hanya menegaskan bahwa sejatinya beliau tak mengerti apa yang dikomentarinya, apalagi saat itu sedang getol-getolnya pencitraan yang dilakukannya untuk menuju kursi presiden," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga:Bagi-bagi BLT Minyak Goreng Di Jambi, Jokowi: Semoga Meringankan Beban Pedagang Kecil

Menurut Kamhar kritikan yang disampaikan Jokowi kala itu dilakukan hanya untuk membangun image seolah-olah lebih bisa dari pada pemerintahan SBY.

Namun, kata dia, rezim saat ini malah alami kemunduran.

"Akhirnya waktu yang kemudian membuktikan jika dibandingkan dengan pemerintahan Pak SBY rezim sekarang ini banyak mengalami kemunduran, tak hanya di bidang politik dan hukum, termasuk pula di bidang ekonomi," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak