BeritaHits.id - Seorang anak laki-laki dan keluarganya yang tinggal di rumah setengah roboh menjadi perhatian warganet.
Melansir situs media lokal Malaysia, Ohbulan, bocah itu bernama Akid yang tinggal di rumah bobrok dan setengah runtuh di Kampung Banggol, Jalan PCB, Kota Bharu, Kelantan, Malaysia.
Rumah Setengah Roboh
Akid dan keluarganya dikabarkan tinggal di rumah yang hampir ambruk sejak Oktober tahun 2021.
Baca Juga:Kronologi Pemuda Dikeroyok hingga Ditelanjangi di Badran, Diduga Akan Melakukan Kejahatan Jalanan
Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun @myfundaction tampak rumah mereka terdapat reruntuhan di beberapa tempat.
Apabila dilihat sepintas saja, sebagian orang mengira rumah tersebut hancur karena dampak banjir.
Sayangnya, ternyata rumah mereka hancur karena sudah tua dan rapuh dimakan usia.
"Mak, Abah tak mampu mau beli rumah besar," kata Akid dikutip Beritahits.id, Jumat (08/04/2022).
Kondisi Rumah Memprihatinkan
Baca Juga:Viral Petugas Marah Interogasi Bapak Pemerkosa Anak Kandung Usia 7 Tahun: Bejat!
Keadaan rumah mereka memang tampak sangat menyanyat hati. Banyak bahan bangunan yang ambruk.
Sejumlah titik di rumah itu sudah tak memiliki atap karena telah ambruk dan alhasil terlihat bolong-bolong.
Bahkan, kondisi kamar mandi dan toilet rumah mereka cukup memprihatinkan.
Hal yang lebih memilukan adalah ketika Akid mengatakan bahwa ada masyarakat luar yang menuduh dirinya dan keluarga 'meminta-minta'.
Bekerja Bersihkan WC sampai Masjid
Menurut pengakuan Akid dalam video tersebut, padahal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
Bocah laki-laki itu bahkan rela membersihkan toilet dan surau.
"Saya enggak ngerti kenapa orang bicara seperti itu, mengapa orang sangat membenci kami. Jika saya ingin makan, saya bekerja, membersihkan toilet, membersihkan surau, saya bisa mendapatkan RM 6 (Rp 20 ribu) sehari," ungkap Akid sambil menangis pilu.
Upahnya dalam bekerja itu nantinya digunakan utnuk membeli kebutuhan pokok, seperti bawang dan tepung untuk keluarganya.
Saat menuturkan hal tersebut, Akid tak berhenti mengusap matanya yang menangis menggunakan kaos putih yang dikenakannya.
Orang-orang pun pernah memfitnah Akid dan keluarganya meminta-minta dan mengambil uang, padahal dia sama sekali tak pernah mencuri.
"Ada orang berkata kami lapar kedarah (arti: meminta) ambil uang orang. Akid tak ambil pun," ujarnya getir sambil sesenggukan.
Video yang diunggah oleh Yayasan Kesejahteraan Muslim itu pun bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk ikut menyumbang dana badan untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Kisah itu viral hingga telah mendapatkan lebih dari 4,5 juta kali tayangan saat artikel ini disusun.
Warganet pun memberikan beragam tanggapan di kolom komentar. Mereka mengaku tak tega dan terenyuh menonton video tersebut.
Video selengkapnya di sini.