BeritaHits.id - Curhata wanita yang mengaku terganggu dengan suara dangdut nikahan di hajatan tetangga karena volumenya terlalu keras dan kencang, kini tengah menjadi bahan perbincangan di jagat media sosial.
Video yang telah beredar luas itu kembali diunggah oleh akun @Kinan**** di jejaring media sosial Twitter.
Volume Suara Hajatan Terlalu Kencang
"Kebiasaan buruk hidup bertetangga di Indonesia. Dangdutan nikahan," tulis keterangan video dikutip Beritahits.id, Senin (30/05/2022).
Baca Juga:Anies Baswedan Disebut Ganti Istilah HUT DKI jadi Hajatan, Tagar #OktoberBuangHajat Menggema
Dalam video itu, mulanya si wanita hanya diam di dalam kamarnya dan merekam dirinya sendiri sambil berpose meminta audiens untuk mendengarkan volume suara yang terdengar dari rekaman dirinya itu.
Suara lagu dangdut terdengar dan bergema sangat jelas dari dalam kamarnya.
Saat wanita itu membuka pintu kamar dan keluar ke balkon, volume suara dangdut yang dikabarkan dari hajatan tetangga itu semakin terdengar sangat kencang.
"Kedengeran enggak guys? Kalau kalian aja kedengeran, kalian kebayang enggak di sini tuh seberapa kenceng suaranya?" kata si wanita seraya masuk kembali ke kamarnya.
Wanita itu pun berkata bahwasanya dia paham dan mengerti situasi tetangga yang sedang hajatan dan berbahagia.
Baca Juga:Puluhan Warga Bojonegoro Keracunan Massal Usai Santap Makanan dari Hajatan
Minta Warganet Tak Melakukan Hal Sama
Namun, dia meminta tolong dan merasa volume suara setelag lagu tersebut terlalu kencang dan tak semua orang ingin mendengarkan suara hajatan itu.
"Tolong, enggak semua orang mau dengerin semua hajatan lu. Apalagi orang yang tidak kenal dan tidak diundang ke acara lu," ungkapnya.
Wanita itu kembali meminta tolong kepada warganet untuk tak membuat hajatan dengan volume suara yang terlalu berisik hingga terdengar hingga masuk ke rumah orang.
Sebelumnya, dia mengabarkan bahwa volume lagu hajatan tetangganya itu sempat diturunkan.
Entah mengapa, volume suara itu kembali dinaikkan dan menjadi terlalu keras lagi.
"Kayak enggak ada otaknya gitu," ungkap si wanita.
"Ini gue bilangin sama kalian ya guys ya, kalau misalkan kalian belum punya cukup uang buat bikin bikin pesta nikahan beneran dan di gedung, kalau mau pesta nikahan di rumah jangan kayak tetangga gue yang ini nih," imbas si wanita.
Gagal Bekerja Gegara Suara Hajatan Tetangga
Wanita berkacamata itu lagi-lagi mengaku terganggu dengan suara bising hajatan tetangga, sebab dirinya menjadi gagal dan tidak mampu membuat konten serta bekerja.
Pasalnya, suara bising dangdut itu nantinya akan masuk ke video yang akan menjadi bahan pekerjaannya.
Tak hanya itu, si wanita juga menganggap apa yang dilakukan warga ketika menyetel lagu dengan volume suara terlalu kencang nantinya akan menambah dosa karena membuat tetangga menjadi kesal.
Tanggapan Warganet
Video curhatan wanita yang viral itu pun sontak menuai beragam tanggapan dari warganet.
Kolom komentar dan kutipan pun dipenuhi opini pro-kontra warganet yang terbelah. Sejumlah warganet mengaku tidak setuju dengan pernyataan wanita tersebut.
"Ini namanya dinamika dalam bertetangga. Semua opini pasti relatif salah benarnya, karena di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," tulis @Valo****.
"Tetangga sekelilingku sering begini, tapi biasa aja. Toh enggak setiap hari, namanya hajatan. Maklumin aja. Anak sekarang, semua dijadiin konten," timpal @nina***.
Namun, warganet lain pun mengaku setuju dengan apa yang dikatakan wanita tersebut.
"Gue sound engineer, pengalaman 20+ lebih. Dan apa yang dibilang mbak ini bener kok. Suara diatas 85 dB dengan exposure yang panjang itu POLUSI SUARA, yang bisa membuat kuping lo CACAT PERMANEN. Gak ada kebahagiaan yang patut diselebrasikan dengan bikin kuping tetangga lo budeg," ungkap @Soun***.
"Yang ngenormalin nyetel musik hajatan kenceng-kenceng gini emang rata-rata orang egois enggak ada tenggang rasanya. Apalagi yang malah maki-maki mbaknya suruh tinggal di goa, nalarnya gimana dah. Yang salah siapa yang dimaki siapa," ungkap @tida****.
"Bener banget. Jauh-jauhin orang-orang yang enggak punya tenggang rasa. Hajatan kok ya enggak mikirin tetangga kanan kirinya. Nyetel musik berjam-jam dengan volume kenceng, nggak mikirin kepentingan tetangga kanan kirinya. Menyusahkan aja. Egois," timpal @Ndor***.