GP Ansor dikabarkan membawa misi mendukung dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Together saat lawatan mereka ke Vatikan.
Deklarasi GP Ansor dijelaskan Yaqut memuat seruan untuk membangun konsensus global demi mencegah agama, khususnya Islam, dijadikan sebagai senjata politik.
Lebih lanjut, agama seharusnya menjadi solusi perdamaian dan bukanlah sebagai sumber konflik.
Dokumen itu dikampanyekan oleh Paus Fransiskus dan Grand Syech Al-Azhar.
Baca Juga:Menag Yaqut Pimpin Delegasi Amirul Hajj 1443 H
Sebagai informasi, Yaqut sendiri baru dilantik menjadi Menteri Agama pada 23 Desember 2022 oleh Presiden Jokowi.
Yaqut saat itu menggantikan Menteri Agama sebelumnya, yakni Fachrur Razi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar Menag Yaqut malah pergi ke Vatikan dan bukannya ke Mekkah untuk mengurus haji adalah tidak benar.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Baca Juga:Momen Menag Yaqut Bertemu Paus Fransiskus Sampaikan Undangan Jokowi untuk ke Indonesia