Unggah Konten Sebut Pekerja 'Biasa' Hanya Kerja untuk Uang, Cuitan Kemnaker Diserang Publik: Fokus Ngurus Regulasi Aja

"Ada orang kerja yang nggak nyari duit? Saya sih bukan konglomerat," kata warganet.

Farah Nabilla | Sekar Anindyah Lamase
Jum'at, 01 Juli 2022 | 10:16 WIB
Unggah Konten Sebut Pekerja 'Biasa' Hanya Kerja untuk Uang, Cuitan Kemnaker Diserang Publik: Fokus Ngurus Regulasi Aja
Ilustrasi Bekerja. (Unsplash/Headway)

BeritaHits.id - Kementerian Ketanagakerjaan RI (Kemanker) tengah menjadi sorotan usai mengunggah konten membandingkan tipe pekerja biasa aja dengan pekerja luar biasa.

Konten itu diunggah admin melalui akun @KemnakerRI di jejaring media sosial Twitter pada Kamis 30 Juni 2022.

"Rekanaker tipe #PekerjaBiasa atau #PekerjaLuarBiasa?" tulis admin @KemnakerRI dikutip Beritahits.id, Jumat (01/07/2022).

Dalam cuitan tersebut, admin mengunggah konten gambar perbandingan tipe pekerja yang terdapat 8 poin perbedaan di antara keduanya.

Baca Juga:Mulai dari Nol Bareng, Wanita Curhat Merasa Insecure Karir dan Gaji Pacar Melejit Lebih Cepat, Ramai Diberi Saran

Poin pertama pada tipe "pekerja biasa aja", disebutkan bahwa karyawan bekerja semata-mata hanya untuk uang.

Sementara itu, "pekerja luar biasa" diklaim akan melakukan pekerjaan karena berencana untuk sukses dalam karirnya.

Warganet yang membaca hal tersebut pun menganggap aneh poin pertama tersebut. Pasalnya, bekerja untuk uang bukanlah hal yang buruk dan kebanyakan orang memang melakukan hal itu untuk kehidupan mereka setiap hari.

Cuitan itu pun sontak viral dan dibanjiri serangan dari warganet di kolom komentar dan kutipan.

Dirangkum Beritahits.id, begini sejumlah tanggapan warganet yang tak setuju dengan pernyataan dari konten Kemnaker tersebut.

Baca Juga:Kemnaker: Kepesertaan Jaminan Sosial Belum Dirasakan Menyeluruh oleh Pekerja/Buruh

"Kurang-kurangi konten kayak gini. Fokus ngurus regulasi aja kenapa," tulis @Angr***.

"Kalau konten kayak gini, hasil pekerja yang mana nih min?" komentar @fxma***.

"Fokus mecahin masalah pengangguran aja, nggak usah ngetwit seolah-olah semua orang kerja," ungkap @dyi***.

"Yang biasa ajalah. Toh kalau jadi luar biasa gajinya tetap sama dengan yang biasa. Malah ujung-ujungnya sekantor dikerjain sama yang luar biasa. Pekerja yang biasa bisa tidur nyenyak tiap malam," timpal @wsp***.

"Pembandingan seperti ini membuat seolah-olah jadi pekerja biasa aja itu nggak baik. Apa salahnya coba kerja hanya untuk uang?" ujar @desta***.

"Ada orang kerja yang nggak nyari duit? Saya sih bukan konglomerat," tutur @Dhul***.

9 Langkah Strategis Kemnaker Hadapi Megatren

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan-tantangan megatren yang akan berlangsung terus hingga 2045. Tantangan megatren tersebut seperti kemajuan teknologi, perubahan iklim, dan persaingan sumber daya alam. 

"Megatren merupakan tantangan bagi perekonomian dan sektor ketenagakerjaan yang mengakibatkan banyak disrupsi atau perubahan di berbagai bidang," kata Menaker saat menjadi pembicara pada acara _Talent Talks Saturday Night Gathering_ di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/6/2022). 

Ida mengatakan, dalam menghadapi tantangan-tantangan terkini megatren, Kemnaker memiliki 9 lompatan yang di antaranya berupa Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengembangan Talenta Muda. 

"9 lompatan Kemnaker ini kebijakan strategis untuk mengubah dan mentransformasikan dunia ketenagakerjaan Indonesia agar siap menghadapi semua perubahan, termasuk di dalamnya menghadapi megatren," ucapnya. 

Ia menjelaskan, transformasi program perluasan kesempatan kerja dilakukan guna meningkatkan pelaksanaan program secara efektif dan berkesinambungan agar mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja. 

Baca artikel selengkapnya, klik di sini!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak