BeritaHits.id - Sebuah rekaman video memperlihatkan detik-detik angin ribut terjang acara resepsi pernikahan.
Salah seorang warga di lokasi kejadian merekam momen menegangkan tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Kemudian video dibagikan kembali lewat akun Instagram dengan nama @andreli_48.
Terdengar suara pecahan keramik sampai dengan benda-benda beterbangan ke langit-langit akibat sapuan angin ribut yang mampir di acara resepsi pernikahan.
Tidak hanya itu, pohon-pohon pun ikut bergoyang kencang. Angin ribut tersebut merusak sejumlah fasilitas hajatan, beruntungnya tidak sampai merobohkan tenda hajatan.
Baca Juga:Bak Artis, Begini Momen Bonge Seleb Citayam Fashion Week Dijaga Bodyguard
Namun sejumlah kursi hajatan dalam kondisi porak poranda seperti yang terlihat pada video.
Beberapa warga terpantau berlarian menyelamatkan diri masuk ke dalam bangunan rumah. Mereka juga berteriak ketakutan dan mengucap kalimat 'Allahu Akbar-Allahu Akbar'.
Sesaat kemudian angin ribut tersebut pergi meninggalkan acara hajatan.
"Alhamdulillah cuman lewat tok," ucap suara perempuan yang terdengar pada rekaman video.
Baca Juga:Suami Dijambak Istri karena Sawer Biduan, Warganet Singgung Soal Jatah
Berdasarkan informasi yang didapat, angin ribut rusak acara hajatan terjadi di Tempursari, Wungu, Madiun, Jawa Timur (Jatim) belum lama ini.
Beruntungnya, peristiwa angin ribut terjadi setelah acara hajatan selesai. Selain itu juga diperoleh informasi bahwa tidak ada korban jiwa pada bencana alam itu.
Doa saat Angin Kencang sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW
Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk mengamalkan doa saat angin kencang untuk memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT agar angin kencang dapat segera berhenti. Doa saat angin kencang bertujuan agar kita dapat selamat dari marabahaya dan juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berikut ini bacaan doa saat angin kencang yang dapat dilafalkan saat terjadi hujan dan disertai angin kencang.
"Allahumma innii as'aluka khairahaa wa a'uudzubika min syarriha”
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, serta aku berlindung kepadaMu dari keburukannya.” (HR. Abu Dawud & Ibnu Majah)
“Allahumma inni as'aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi.”
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan.” (HR Muslim & At-Tirmidzi)
Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Majah dan An-Nasa'i, Rasulullah SAW selalu berdoa ketika melihat awan hitam dan memohon agar awan tersebut tidak menjadi penyebab datangnya musibah atau bencana.
“Dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: ‘Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin’ (Artinya: Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab).” (HR. Ibnu Majah & An-Nasai)
Ketika menjumpai angin kencang, sebagai seorang muslim hendaknya memanjatkan doa dan harapan kepada Allah SWT agar angin tersebut tidak menjadi bencana dan malapetaka bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Rasulullah SAW juga bersabda agar tidak mencela maupun memaki hujan yang disertai angin kencang dan sebaliknya untuk terus meminta kebaikan dan perlindungan kepada Allah SWT.
“Dari Abu Hurairah ra. beliau berkata: 'Aku mendengar Nabi SAW bersabda': ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya'.” (HR. Abu Hurairah).