Heboh, Seorang Wanita Bawa Bayi 6 Bulan Naik Gunung, Tuai Pro Kontra Warganet

Sejumlah warganet mengaku heran, namun yang lain tak mempermasalahkannya.

Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Selasa, 02 Agustus 2022 | 10:59 WIB
Heboh, Seorang Wanita Bawa Bayi 6 Bulan Naik Gunung, Tuai Pro Kontra Warganet
Bawa bayi naik gunung. (Instagram/admin_igtainment)

BeritaHits.id - Baru-baru ini video seorang wanita yang membawa anak bayinya naik gunung tengah menjadi sorotan dan viral.

Rekaman video itu diunggah kembali oleh akun @AREAJULID di Twitter dan @admin_igtainment di Instagram.

Dalam unggahan itu, terlihat sejumlah pendaki menuruni kawasan pegunungan. Salah satu wanita tampak menggendong anaknya yang masih bayi.

Menurut keterangan, wanita itu memang sengaja membawa bayi yang dikabarkan masih 6 bulan untuk naik gunung bersamanya.

Baca Juga:Dibongkar Pria Ini, Padepokan milik Gus Samsudin di Blitar Akhirnya Ditutup

"Duit bisa dicari, kapan lagi ajak bayi 6 bulan naik gunung untuk pertama kali," tulis si wanita di keterangan dikutip Beritahits.id, Senin (01/08/2022).

Bawa bayi naik gunung. (Instagram/admin_igtainment)
Bawa bayi naik gunung. (Instagram/admin_igtainment)

Rekaman video itu pun memperlihatkan potret si wanita berdiri tegap menghadap ke hamparan hutan pinus serta menggendong bayinya yang tertidur lelap.

Potret selanjutnya, menunjukkan si wanita membenarkan selimut yang dipakaikan untuk anaknya itu. Sementara sang suami berada di sampingnya berjalan bersama.

Unggahan itu pun sontak viral dan dibanjiri beragam tanggapan dari warganet.

Kolom komentar terbagi menjadi dua, warganet menuai pro kontra terkait video unggahan tersebut.

Baca Juga:Viral! Seorang Pria BAB di Tempat Wudhu

Kebanyakan warganet mengaku tak setuju dan heran dengan perilaku si wanita.

"Duit bisa dicari. Tapi akal dan pikiran emang nggak bisa dibeli," tulis @suci***.

"Serah lu dah anak-anak lu," komentar @adhe***.

"Kalau gue di samping mikirin udara dan lain-lain di atas gunung belum tentu cocok buat bayi, gue mikirnya gempor amat itu gendong sampe ke atas gunung, mau-mauan emaknya ih," timpal @cyn***.

Sementara sebagian warganet lain berkata tak masalah karena sudah banyak orang yang menerapkan hal tersebut dan aman.

"Jangan julidin aku ya. Beberapa hal yang sering dijulidin adalah di gunung hawanya dingin, kasian adeknya. Banyak lho literatur yang udah membahas bahwa bayi bisa lebih tahan dingin dari orang dewasa karena ia memiliki jaringan lemak coklat (brown adipose tissue) yang lebih banyak," ungkap @dinis***.

"Dilihat dari vegetasinya yang masih didominasi pohon pinus, itu paling cuma di buper atau area wisata yang ada di kaki gunung, yang mana masih aman sih kalau bawa main anak ke tempat seperti itu," ujar @setia***.

"Waktu itu sempat baca berita anak bayi umur 5 bulan diajak mendaki gunung. Sebenernya bisa kok kalau umurnya udah di atas 3 bulan tapi tetep harus mempertimbangkan bebet bobotnya, kayak kondisi kesehatannya, suhu gunung, kebutuhan cairan, dan lain-lain," imbuh @bill***.

"Di luar negri banyak kok ortu-ortu yang ngajak anak-anaknya naik gunung, backpacking, dan lain-lain. Urusan mereka lah, nggak usah kita ikut campur. Alhamdulillah kan anaknya nggak kenapa-kenapa. Tapi jempol kudu siap-siap kalau ada apa-apa yok kita yang hujat duluan. Semangat!" kata @se***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak