BeritaHits.id - Seorang perempuan membuat keributan di dalam pesawat yang baru saja lepas landas. Penumpang tersebut mengklaim memiliki bahan peledak di tubuhnya.
Peristiwa tersebut diceritakan kembali oleh seorang pria bernama Phillip O'Brien (35).
Dilansir dari laman Mirror.co.uk, ketika itu dirinya sedang berlibur bersama keluarganya belum lama ini.
Dalam perjalanan, seorang penumpang perempuan yang tidak dia kenal tiba-tiba memperlihatkan celana dalamnya. Kemudian dia mencoba menyerbu ruangan khusus pesawat sambil berteriak "Allahu Akbar".
Baca Juga:Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon Akan Bentuk Formasi Angka 77 di Atas Istana Negara
Phillip O'Brien spontan menahan wanita itu dan membantu anggota kru pesawat mengamankan penumpang perempuan di kursi dalam penerbangan.
Berdasarkan pengakuan wanita berusia 30 tahunan itu, bahwa orang tuanya adalah anggota kelompok teror Isi.
"Semu normal dan kemudian tak lama setelah lepas landas, seorang wanita berjalan telanjang dan menggedor pintu ruangan khusus sambil berteriak 'Allahu Akbar'," katanya dikutip Beritahits.id pada Senin, (15/8/2022).
Tuan O'Brien bertanya kepada wanita itu alasan dia nekat melakukan hal-hal yang dapat memancing kegaduhan para penumpang pesawat.
"Dia menjawab 'Jika saya tidak melakukannya, akan ada ledakan dan semua orang akan mati'," ujar dia.
Baca Juga:Formasi 77 Pesawat Tempur dalam HUT RI Memerlukan Akurasi Tingkat Tinggi
Usai mengamankan perempuan, penerbangan Larnaca-Manchester dialihkan ke Paris pada dini hari sehingga 'penumpang yang mengganggu dapat diturunkan'.
Serupa, Penerbangan Ditunda Gara-gara Kakek 75 Tahun Ini Bikin Lelucon Bawa Bom di Pesawat
Hendak lepas landas, seorang kakek berusia 75 tahun malah memberikan lelucon yang tidak terduga. Hal itu dia lakukan demi menarik perhatian banyak orang.
Pria sudah paruh baya tersebut mengaku membawa sebuah peledak atau bom yang tersimpan di dalam tas jinjingnya.
Dilansir dari Soranews24, kakek yang tak disebutkan namanya ini merupakan warga Jepang yang tengah menaiki pesawat dari Kota Sendai, Prefektur Miyagi ke Kota Naha, Prefektur Okinawa.
Peristiwa bermula, ketika salah seorang pramugari mendatangi pria tua tersebut sesaat sebelum pesawat lepas landas.
Pramugari menawari bantuan kepada kakek mengenai tas jinjing untuk ditaruh di kompartemen atas.
Pria tua itu kemudian melemparkan guyonannya yang bikin semua penumpang ketakutan, setelah mengatakan tas tersebut berisi bom.
Mendengar perkataan kakek tersebut, kru pun segera menghentikan semua kegiatan untuk inspeksi keselamatan yang menunda lepas landas hingga 50 menit.
Menurut Polisi Prefektur Miyagi, seorang petugas pergi ke pesawat ketika bandara melaporkan masalah tersebut. Namun penerbangan tetap dilanjutkan membawa 100 penumpang, termasuk kakek tersebut.
Maskapai penerbangan tidak menuntut kakek, tetapi polisi mendakwahnya dengan pelanggaran Undang-Undang Kejahatan Kecil karena mengganggu pekerjaan orang lain belum lama ini.
Pria tua tersebut dikatakan telah mengakui perbuatan kriminalnya dan menyatakan bahwa dia hanya turis biasa yang 'membuat lelucon'.