BeritaHits.id - Seorang sopir truk tangki dibuat geram dengan aksi petugas dinas perhubungan (Dishub) yang melakukan razia kendaraan di jalan. Rekaman video tersebut pun beredar di media sosial.
Video yang viral ini salah satunya diposting ulang lewat akun Instagram dengan nama pengguna @kabarnegri.
Menurut pengakuan pria yang merekam kejadian tersebut, petugas dishub razia truk tangki dengan alasan ban kendaraan sudah gundul. Namun hal itu justru dibantah oleh pengemudi truk.
"Nggak botak, alasan botak. Masih tebal katanya sudah botak. Padahal ulirnya masih ada," kata pria di balik rekaman video dikutip Beritahits.id pada Selasa, (13/9/2022).
Baca Juga:Beli Telur Ayam Negeri, Publik Kaget Sekaligus Kasihan Lihat Wujud Ini Dalam Wadah
Terlihat pada rekaman video, seorang petugas berseragam dinas dishub tampak berdiri di depan truk tangki putih perpaduan hijau.
Petugas dishub yang terlihat pada video dengan durasi singkat itu, terpantau memegang sejumlah kertas. Dia menulis sesuatu di kertas tersebut. Momen seperti ini biasa dijumpai dan terjadi saat petugas polisi hendak memberikan surat penilangan kepada pengendara di jalan.
Sisi lain pada video, terlihat juga petugas polisi yang sedang melakukan hal serupa di kawasan tersebut.
Informasi yang diperoleh, diduga peristiwa terjadi di daerah Kampung Rambutan, Jakarta. Sementara untuk waktu kejadian belum diketahui.
Warganet di sosial media yang menonton video ini turut memberikan komentar pada postingan.
Baca Juga:Bukan Main! Masih Berseragam SD Dua Bocah Ini Tarik Segepok Uang di ATM, Ngaku Hasil Saweran Tiktok
"Bagus pak razia saja semua terus kasih duit buat beli ban baru," kata neter meninggalkan komentar pada postingan.
"Tanya balik pak, standar ukuran gundul atau tidaknya berapa? Biar ulir kelihatan bukan berarti bagus," ujar warganet.
"Bannya sudah gundul itu, sangat berbahaya saat berkendara," cuit publik.
"Buat abang sopirnya tetap semangat. Terlepas gundul atau tidaknya ban nya hanya abang sopir yang tahu kemampuan ban tersebut," ucap warga lokal.
"Penyebab kecelakaan paling banyak ya ban seperti itu," ungkap warganet lain.
Waspada! Jangan Remehkan Bahaya Ban Aus
Assistant Chief Technical Service Original Equipment Sales Department PT Bridgestone Tire Indonesia, Ahmad Nuril menjelaskan, salah satu fungsi penting ban adalah fungsi pengereman. Fungsi ini, agar dapat berjalan dengan semestinya, membutuhkan traksi atau 'cengkraman' dari tapak ban.
Tapak ban yang sudah rendah atau aus akan mengurangi traksi, apalagi jika tapak ban telah 'gundul'.
"Kalau ban gundul atau aus, sebagian fungsi pengereman akan berkurang. Dari yang awalnya, misalnya butuh 10 meter (untuk berhenti) bisa menjadi 15 meter. Kalau telat mengerem bisa terjadi hal yang tidak diharapkan," kata Ahmad, belum lama ini di Jakarta.
Karena itu, Ahmad menegaskan, pengemudi wajib memeriksa kondisi ban, salah satu yang mesti dicek adalah kedalaman tapak ban. Apalagi jarak tempuh yang mencapai ratusan hingga ribuan kilometer akan benar-benar membutuhkan ban berkondisi prima.
Pada ban sendiri terdapat indikator keausan yang bernama Tire Wear Indicator (TWI) yang berbentuk segitiga.
"Di samping ban (side wall), di dekat telapak, ada tanda segitiga yang menunjukkan batas tapak ban yang direkomendasikan. Kalau ujung segitiga sudah mulai tersentuh, itu 'alarm' ban sudah harus diganti. Apalagi jika tandanya telah 'termakan'," papar Ahmad.
Lebih baik Anda mengorbankan ratusan ribu rupiah dibanding mengorbankan keselamatan diri sendiri dan keluarga, bukan?