"Terus yang di saring dan baju itu bekas buat lap darah waktu kena tusuk gunting sama pembullynya," tuturnya.
Respon Pihak Pondok
Ibu sender yang geram anaknya diperlakukan sedemikian rupa pun mendatangi pihak pondok.
Sayangnya, respon pihak pondok begitu mengecewakan keluarga.
Baca Juga:Tak Diundang ke Konsolidasi Pemenangan PDIP, Ganjar Pranowo Seperti Anak Kos di Partai Sendiri
Menurut penuturan sender pihak pondok justru membela para pelaku bullying karena pengaruh orang tua mereka.
"Pihak pondok malah bela si pembully gara-gara ortunya mau bangunin masjid buat pondok pesantren itu," pungkasnya.
Tanggapan Warganet
Cuitan itu seketika ramai dibanjiri beragam tanggapan di kolom komentar.
Kebanyakan warganet memberikan saran untuk mengeluarkan adik sender keluar dan mencari pondok pesantren ataupun sekolah lain yang lebih bisa melindungi anak korban bullying tersebut.
Baca Juga:Cabuli Anak SD, Kakek Lansia di Aceh Terancam Hukuman Cambuk 90 Kali
"Keluar nder. Kasihan masa depan adekmu. Tapi sebelum pindah ke sekolah baru, mending adekmu dibawa ke psikolog dulu deh. Kalau perlu bikin viral aja di media sosial, biar tahu lingkungan pondok itu nggak bagus," tulis @your***.