BeritaHits.id - Seorang ibu dibuat terkejut usai melihat wajah balita laki-lakinya berlumuran darah. Diduga kuat, sang anak terluka usai diserang oleh tikus liar yang ada di sekitar rumahnya.
Dilansir dari laman Daily Star, tikus liar tersebut menggigit wajah korban yang baru berusia dua tahun saat tertidur.
Sang ibu, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, awalnya dia mendengar suara tangisan sang anak dari tempat tidurnya. Saat di cek, kondisi korban sudah memprihatinkan. Wajah balitanya berlumuran darah.
"Saya jatuh berlutut karena kaget, saya tidak tahu apa yang terjadi sampai saya melihat tikus itu berlari melewati saya," kata sang ibu menceritakan kejadian tragis tersebut.
Baca Juga:4 Dampak Terlalu Sering Mencuci Muka, Bikin Jerawatan?
Sesaat setelah kejadian, perempuan tersebut langsung melarikan balitanya ke sebuah rumah sakit guna mendapat penanganan insentif.
Dia mengaku bahwa mereka tinggal di rumah yang bersih dan rapi. Tapi masalahnya terdapat pada kualitas perumahan bagian luar rumah.
"Kami tidak bisa kembali ke sana. Sejak serangan itu kami mendengar tikus lain berlarian, kami tidak bisa tinggal di sana," ujar dia.
Dokter rumah sakit, Alder Hey menyatakan, akibat beberapa gigitan tikus liar membuat pasien harus dirujuk ke ahli bedah plastik dan penyakit infeksi.
Beruntungnya, korban tidak mengalami masalah serius akibat gigitan tikus.
Baca Juga:Balita Hipotermia Saat di Ajak Orangtua ke Gunung, Netizen : Padahal Cuma Mau Foto-foto Terus Pamer
"Syukurlah anak itu sekarang sudah pulih dari luka-lukanya. Dia tidak memerlukan operasi plastik dan bebas dari segala penyakit potensial," ungkap dokter yang menangani pasien.
Cara Sederhana Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Dilansir dari Yoursay.id jaringan Suara.com, menjaga kesehatan diri dan lingkungan cukup mudah dilakukan dengan disiplin dan konsisten agar kesehatan yang diharapkan dapat terwujud.
Berikut ini beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
1. Mandi Minimal 2 Kali
Sehari Biasanya masyarakat memulai aktivitas pertama setelah bangun tidur adalah dengan mandi. Ketika mandi, seseorang membasuh tubuh dengan air dan menggunakan sabun. Kemudian dibilas menggunakan air bersih. Dengan begitu, bakteri yang menempel pada tubuh dapat ikut terbawa pada air tadi dan terlepas dari tubuh. Selain itu, ketika mandi juga dilakukan penyikatan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi serta mencuci rambut dengan sampo.
2. Mencuci Tangan Setelah Memegang Benda dan Sebelum Makan atau Minum
Hal ini sangat penting untuk dilakukan. Mengingat tangan merupakan anggota tubuh yang paling sering digunakan. Baik untuk makan, minum, maupun memegang benda. Bakteri yang ada pada benda-benda tersebut mungkin menempel pada tangan.
Untuk itu, penting untuk diingat setiap kali habis memegang benda untuk mencuci tangan dan sebelum makan atau minum juga mencuci tangan agar tidak ada bakteri yang menempel di tangan ikut masuk ke dalam tubuh.
3. Mencuci Pakaian Serta Seprai Dengan Teratur
Selain mandi, mencuci pakaian serta sprei juga harus dilakukan secara rutin dan teratur. Sebaiknya, baju yang sudah dipakai langsung dicuci agar kotoran yang menempel tidak menetap lama pada baju. Begitu juga dengan sprei, sebaiknya diganti kemudian dicuci setiap seminggu sekali.
4. Menggunting Kuku
Kuku merupakan bagian dari tangan dan jari yang mana sudah disebutkan sebelumnya sering digunakan untuk memegang benda. Adanya kuku yang panjang memungkinkan sebagai tempat berkumpulnya bakteri. Dengan menggunting kuku, bakteri yang menempel dapat ikut terbuang. Selain itu, jari-jari tangan juga terlihat lebih rapi jika kuku yang panjang digunting.
5. Membuang Sampah Pada Tempatnya
Buang sampah pada tempatnya sudah dicanangkan sejak lama. Bahkan sejak kecil sudah diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal itu bertujuan agar tidak ada sampah yang berserakan serta tidak menyebabkan tumpukkan sampah yang dapat menimbulkan bau. Bau tersebut dapat mengundang binatang seperti lalat dan tikus yang bisa menyebarkan penyakit. Oleh karena itu, wajib hukumnya untuk membuang sampah pada tempatnya.
6. Membuang Air yang Menggenang
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya terhindar dari penyakit demam berdarah. Genangan air disukai nyamuk sebagai tempat untuk berkembang biak. Oleh karena itu, sebaiknya jika ada genangan air segera dibuang dan untuk menghindari adanya genangan air, contohnya air hujan, sebaiknya menutup cekungan-cekungan yang bisa menjadi tempat menggenangnya air.
7. Melakukan Daur Ulang dan Reboisasi
Mendaur ulang sampah menjadi salah satu upaya untuk mengurangi jumlah sampah. Daur ulang sampah dapat bermanfaat bagi kehidupan, misalnya dari kumpulan sampah bungkus plastik dapat didaur ulang menjadi sebuah tas. Sedangkan reboisasi (penghijauan kembali) dilakukan sebagai upaya melestarikan lingkungan. Dengan melakukan penghijauan kembali juga menjadikan udara sejuk serta bersih.