BeritaHits.id - Film dokumenter garapan Netflix dengan judul Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso menghebohkan publik. Film dokumenter itu mengulas tentang kasus kopi sianida yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin pada 2016 lalu.
Munculnya film tersebut membuat kisah Jessica Wongso kembali mencuat, bahkan menimbulkan banyak teka-teki di masyarakat.
Meski film tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya soal Jessica, Guru Besar Ilmu Hukum Eddy Hiariej menyebutkan bahwa kasus Jessica sebenarnya terang benderang.
Eddy yang kini menjabat sebagai wamen kemenkumham itu tak ragu bahwa Jessica adalah dalang di balik pembunuhan Mirna. Hal tersebut ia soroti pada sikap-sikap Jessica usai Mirna tak sadarkan diri usai menenggak kopi.
Baca Juga:Hakim Ungkap Persamaan Kasus Jessica Wongso dan Ferdy Sambo: Banyak Bukti Dieliminasi
"Saya kira bagi saya kasus itu bagi saya teranag benderang, saya tidak hanya melihat sembilan cctv itu syaa memeriksa keterangan saksi dan ahli, makanya BAP saya lebih dari 200 halaman, ini scintific evidence," ujar Prof. Eddy seperti dikutip dari TvOneNews.
Lebih lanjut Eddy menyebutkan bahwa untuk melihat seseorang bohong atau tidak, ada dua metode yang bisa digunakan. Perama menggunakan metode dengan alat lie detector kedua dengan cara paralinguistik.
Jessica disebut tampak berbohong jika dilihat dalam paralinguistik.
"Kesaksian manager Olivier kafe bergitu Mirna tergeletak dan orang dantang, tahu apa pertanyaan Jessica? 'kalian taruh apa di minumannya Mirna' itu kan alam bawah sadar, orang enggak berpikiran demikian, itu dikenal rekasi negatif, itu paralinguistik yang bagi saya terang benderang bahwa Jessica adalah pelaku, " kata Prof. Eddy.
"Kemudian bertemu dengan orang dia bilang saya enggak membunuh Mirna," tandasnya.
Baca Juga:Ibu Jessica Wongso Ungkap Ada Kelalaian Orang Dekat yang Membuat Mirna Salihin Meninggal Dunia