BeritaHits.id - Belakangan ini semakin banyak pihak yang meragukan kebenaran Jessica Kumala Wongso sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin. Bahkan kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, mengaku siap untuk mengajukan peninjauan kembali (PK).
Padahal menurut Wakil Menkumham Prof Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, sudah jelas bahwa Jessica adalah pembunuh Mirna. Menurut Eddy, saat itu ada banyak keterangan tambahan yang merujuk pada Jessica.
Salah satunya adalah keterangan dari ahli digital forensik yang menemukan sejumlah pencarian mencurigakan di ponsel Jessica pada tahun 2015 alias beberapa bulan sebelum Mirna meninggal dunia di Kafe Olivier.
“Ada hal-hal yang sangat bersifat private yang itu tidak bisa dikeluarkan ke publik, artinya memang tidak dapat dijadikan bukti di pengadilan,” jelas Eddy dalam podcast-nya bersama Denny Sumargo, dikutip dari akun TikTok @mawar_putih1203, Selasa (10/10/2023).
Baca Juga:Ayah Mirna Ngaku Juara ASEAN, Tapi Tembakannya Nggak Ada yang Tepat Sasaran
“Misalnya seperti dalam digital forensik yang dilakukan oleh kepolisian Australia, yang itu kemudian sempat ditemukan oleh dr Nathalie, beliau salah satu ahli dalam perkara itu, beliau psikiatri kehakiman. Jadi pada tahun 2015, bulan pastinya lupa, tapi Jessica itu dia menonton film The Hateful Eight,” sambungnya.
Lantas apa kaitan film ini dengan keyakinan bahwa Jessica sudah membunuh Mirna dengan kopi sianida?
“Jadi bagaimana seorang koboi itu membunuh 7 teman lainnya dengan racun sianida, dengan kopi. Ada (ada datanya), tetapi tidak dimunculkan,” kata Eddy.
Bukan hanya itu, hasil digital forensik di ponsel Jessica juga memunculkan hasil pencarian lain yang tak kalah mencurigakan.
“Kemudian juga Jessica men-search mengenai racun sianida itu seperti apa. Ada, tapi tidak bisa dijadikan bukti,” ujar Eddy.
Baca Juga:Momen Jessica Wongso Tak Bisa Mengelak Rekaman CCTV Ini, Prof Eddy: Kaget Dia
Eddy yang kala itu hadir sebagai saksi ahli menegaskan bahwa hasil digital forensik dari kepolisian Australia memang tidak bisa dijadikan bukti, tetapi fakta-faktanya merujuk pada modus Jessica meracuni Mirna dengan kopi sianida.
