BeritaHits.id - Salah satu hal yang memberatkan posisi Jessica Kumala Wongso dalam kasus kopi sianida adalah perihal raibnya celana yang dia pakai pada hari kejadian. Pasalnya, Jessica mengaku celana tersebut rusak sehingga dibuang.
Namun kekinian pengacara Jessica, Otto Hasibuan, mengklarifikasi isu tersebut. Malah dari pernyataannya seakan ada kesan celana tersebut sengaja diabaikan oleh penyidik karena nyatanya belum dibuang ketika penyidik menggeledah rumah Jessica.
Pernyataan Otto ini kemudian diulangi oleh Denny Sumargo yang menghadirkan jaksa Sandhy Handika serta Wamenkumham Prof Eddy Hiariej di podcast-nya.
“Itu pembantunya datang dan berkata, ‘Non, ini celananya robek’. Lalu Jessica bilang, ‘Kalau robek, dibuang saja’. Setelah itu ternyata pembantu tidak membuang dan merendamnya,” ujar Densu.
Baca Juga:Profil Ahli Toksikologi Australia Michael Robertson yang Bantah Mirna Salihin Diracun Sianida
“(Lalu) ditemukan tiga hari kemudian, celana itu sudah bau ikan asin katanya. Setelah itu dibuanglah akhirnya oleh si mbaknya ke tempat sampah,” sambungnya, dikutip dari akun TikTok @bimbamlock, Selasa (10/10/2023).
Menurut Sandhy, memang benar celana tersebut dibuang ke tempat sampah dan informasinya sudah dituangkan di berita acara. Namun perkara bau ikan asin itu tak bisa dikonfirmasi langsung oleh Sandhy.
“Kami minta untuk ditelusuri, sampai tong sampahnya sampai di mana ujungnya, TPA-nya, nggak ketemu,” terang Sandhy.
“Penyidikan itu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menutup semua celah,” lanjutnya, lalu menambahkan bahwa pihaknya bukan sembarangan mencari bukti karena dari awal sudah membidik Jessica sebagai pelaku.
“Jadi bukan dalam artian kita langsung targetin Jessica lalu kita cari bukti menyerang Jessica, enggak. Jadi semua kemungkinan kita buka dan kita telusuri,” tegasnya.
Sandhy memastikan kejaksaan bersikap netral dalam mengusut kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin. “Kita membaca bukti dan berkas perkara. Apa yang disajikan, ada kejanggalan, kita telusuri. Ada kekurangan, kita minta penuhi,” jelas Sandhy.
“(Lama-kelamaan) makin sangat yakin (Jessica pelakunya), yang tadinya itu netral, kita membaca berkas tiap saksi, tiap ahli, kita kroscek keterangannya,” tandasnya.