BeritaHits.id - Sebuah video mengenai kecelakaan di jembatan kaca Banyumas viral beberapa waktu lalu. Netizen sempat menyoroti ketebalan kaca pada tempat wisata The Geong.
Sebagian besar netizen menilai bahwa kaca The Geong terlihat lebih tipis dibandingkan wahana jembatan kaca di tempat lain. Benar saja, hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa ketebalan kaca tidak sesuai standar. Selain itu, terdapat struktur yang tidak simetris sehingga bergelombang. Hal tersebut membuat kaca yang ditempatkan pada lokasi yang bergelombang rawan timbul getaran.
Akumulasi getaran menjadi salah satu penyebab lapisan di jembatan kaca The Geong pecah. Sebelumnya, Akun Twitter (media sosial X) bernama @Heraloebss mengunggah rekaman video saat kecelakaan terjadi di jembatan kaca wisata The Geong, Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Rabu (25/10/2023) pukul 10.00 WIB.
"Satu wisatawan tewas usai kaca jembatan The Geong Limpakuwus Banyumas pecah. Ilustrasi: dua video di tempat yang sama dengan waktu yang berbeda," tulis @Heraloebss. Postingan video yang dibagikan viral setelah ditonton 1,8 juta kali dan memperoleh 3.300 repost. Dari ratusan komentar, sebagian besar netizen mempertanyakan ketebalan kaca di jembatan kaca Banyumas. Banyak yang menduga bahwa tipisnya kaca menjadi penyebab kecelakaan.
Baca Juga:Berujung Duka, Ini Cerita Suami Korban Tewas Pecahnya Jembatan Kaca The Geong Banyumas
"Sepertinya kaca tersebut tidak terlalu tebal dilihat dari video kedua," kata @us***0126.
"Kelihatan dari materi kaca yang dipakai bukan standar kaca untuk wahana seperti ini. Dua kali ke wahana semacam ini dan kacanya bener-bener solid dan bukan kaca tipis kayak yang ada di video kanan. Ngilu banget lihatnya (emoticon menangis). Semoga korban diterima di sisi-Nya," komentar @am**ken*__.
Penyebab Jembatan Kaca Banyumas Pecah
Empat orang wisatawan diketahui jatuh saat lembaran kaca dipijak. Dua orang sempat berpegangan tangan sementara dua lainnya jatuh ke bawah karena kaca pecah. Identitas orang yang jatuh adalah AI (41) dan FA (49). AI mengalami luka-luka sementara FA meninggal dunia.
Polisi sudah menetapkan tersangka insiden jembatan kaca pecah di Banyumas. Sosok tersangka itu adalah Edi Suseno (63), pemilik sekaligus pengelola wisata The Geong di Desa Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Pengelola sekaligus pemilik wahana The Geong, Edi Suseno (63), warga Banyumas, telah kami tetapkan sebagai tersangka dan telah kami tahan," ujar Kapolresta Banyumas Kombes Pol. Edy Suranta Sitepu saat konferensi pers, Senin (30/10/23), dikutip dari laman resmi Polri.
Dalam pemeriksaan di TKP, diketahui bahwa jembatan tersebut menggunakan kaca jenis tempered satu lapis dengan tebal 12 milimeter atau 1,2 sentimeter. Berdasarkan keterangan ahli, jembatan tersebut seharusnya menggunakan kaca jenis laminated tempered dengan minimal tiga lapis kaca demi keamanan.
"Jadi, kalau tadi tebalnya 1,2 sentimeter; (kata ahli) minimal tiga lapis, sehingga (seharusnya) menjadi 3,6 sentimeter," jelas Kombes Pol. Edy.
Kepolisian juga menemukan bahwa sejumlah pilar yang digunakan sebagai penahan jembatan berbeda-beda. Ini membuat pilar menjadi tidak optimal dalam menahan tekanan. Selain itu, tersangka tidak memiliki izin dan tidak ada prosedur operasional standar dalam mendesain.