BeritaHits.id - Netizen dengan akun X @deepzly membuat cuitan untuk mencari seorang mahasiswi di Bandung yang membawa kabur uang arisan hingga miliaran rupiah.
Cuitan akun @deepzly ini menjadi viral dalam waktu singkat dan menuai berbagai reaksi dari netizen di media sosial tersebut. Berdasarkan cuitan di akun ini, mahasiswi bernama Jihan Zulfa Firdaus mendadak hilang usai melakukan tindakan penipuan.
Mahasiswi salah satu universitas di Bandung ini rupanya melakukan penipuan arisan dengan total kerugian berkisar di angka Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar. Informasi dari akun tersebut menyebut bahwa korban penipuan ini sudah mencapai angka 120 orang bahkan lebih.
Keterangan akun tersebut menyebut jika arisan yang dilakukan ini digelar secara offline dan online. Korban-korban dari aksi ini rupanya masih berada di satu daerah yang sama dengan pelaku.
Baca Juga:Viral Prabowo Lancar Bahasa Jerman tapi Diteriaki Bahasa Hitler, Responsnya Adem
Modus penipuan ini rupanya adalah lelang arisan. Korban biasanya membeli arisan dalam waktu yang lebih cepat dari arisan biasa. Nantinya, korban dijanjikan mendapat keuntungan atau bunga dari arisan tersebut.
Awalnya, netizen ini mengaku mendapat keuntungan besar dari sistem arisan tersebut. Sayangnya, di beberapa bulan terakhir, korban-korban justru tidak mendapat keuntungan.
Setelah ditelusuri, pelaku rupanya melakukan tindakan penipuan yang membuat korban mengalami kerugian hingga angka miliaran rupiah. Korban yang sudah cukup banyak lalu memutuskan untuk datang ke rumah pelaku.
Namun, dirinya dan beberapa korban lainnya justru tidak mendapat titik terang. Alhasil dirinya justru pulang dengan tangan kosong.
Pelaku dan keluarga mengaku masih harus menunggu untuk bisa membayar semua utang yang ada. Dirinya dan keluarga berjanji untuk membayar semua utang dengan menjual beberapa aset.
Baca Juga:Gadis Dapat Balasan Menohok Saat Tagih Utang, Netizen: Lebih Galakan yang Ngutang
Hingga kini, para korban penipuan dengan modus arisan masih belum mendapat titik cerah dari kasus tersebut. Korban mengaku jika pelaku kini membatasi pertemuan.