BeritaHits.id - Kisah Enuh Nugraha viral di media sosial hingga menggerakkan banyak pihak untuk membantu. Termasuk pada alumni ITB yang dulu menjadi teman kuliah pria ini.
Menurut kisah viral di media sosial sebelumnya, Enuh Nugraha telah hidup menggelandang di jalanan. Pria diduga ODGJ ini ditemukan di Demak, jauh dari tempat asalnya.
Setelah kisah Enuh Nugraha seorang alumni ITB yang diduga menggelandang karena ODGJ tersebut ditemukan lagi di wilayah Rembang.
Kini sosok Enuh Nugraha telah dijemput oleh teman-temannya yang sesama alumni Teknik Kelautan ITB angkatan 1997.
Baca Juga:Diduga ODGJ Padahal Lulusan ITB, Enuh Nugraha Ternyata Pernah Kerja Jadi Programmer
Proses penjemputan Enuh Nugraha oleh teman-temannya ini pun diliputi rasa haru. Bagaimana sosok Enuh Nugraha masih sedikit-sedikit mengenali teman-temannya.
Seperti diberitakan BeritaHits.id sebelumnya, teman-temannya yang sesama alumni ITB telah menjemput dan membawa Enuh Nugraha kembali ke Bandung.
Direncanakan kalau Enuh Nugraha akan menerima perawatan dari profesional setibanya di Bandung.
Namun yang masih ramai jadi pertanyaan netizen setelah Enuh Nugraha dijemput alumni ITB adalah keberadaan keluarganya.
Tak sedikit netizen yang mempertanyakan kenapa keluarga Enuh Nugraha tidak ikut serta mencari keberadaan pria ini.
Baca Juga:Menggelandang sampai Rembang, Enuh Nugraha Nangis Saat Dijemput Teman Alumni Teknik Kelautan ITB
Keluarga Enuh Nugraha
Dalam video pertemuan Enuh Nugraha dengan teman-temannya sesama alumni ITB, dijelaskan tentang keluarga pria ini.
Menurut keterangan, keluarga Enuh Nugraha meminta bantuan para alumni ITB untuk menemukan dan menjemput pria yang diduga ODGJ tersebut.
Irfan Sandi Kusuma, salah satu teman Enuh Nugraha menjelaskan jika saudara pria ini juga akan bertemu saat tiba di Bandung.
Pihak keluarga juga disebutkan meminta bantuan pihak alumni ITB untuk bisa mengurus dan merawat Enuh Nugraha.
Sukaryo Adiputra pemilik YouTube Sinau Hurip yang menemukan Enuh Nugraha di jalanan menjelaskan tidak ada pihak keluarga inti yang mengontak dirinya.
“Ada saudara sepupu dia di Jakarta Timur yang kontak saya. Terus ada orang yang menghubungi saya, mengaku sebagai teman dari kakaknya dia. Jadi kalau keluarga intinya belum ada yang menghubungi, sepupunya yang sudah menghubungi malahan,” terang Adi.