Israel Kerahkan Pendemo Bayaran di AS, Upah Masih Jauh di Bawah UMR Jakarta

Israel dikabarkan mengerahkan sejumlah pendemo bayaran untuk terjun di aksi demo pro-Israel yang rencananya dilakukan di Nation Mall.

Farah Nabilla | Dita Alvinasari
Senin, 13 November 2023 | 13:36 WIB
Israel Kerahkan Pendemo Bayaran di AS, Upah Masih Jauh di Bawah UMR Jakarta
Ilustrasi bendera Israel (Unsplash/taylor brandon)

BeritaHits.id - Israel dikabarkan mengerahkan sejumlah pendemo bayaran untuk terjun di aksi demo pro-Israel yang rencananya dilakukan di Nation Mall, Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa (14/11/2023).

Para pendemo bayaran itu terdiri dari mahasiswa-mahasiswa. Hal ini diketahui setelah beredar video yang merekam momen anggota Koalisi Kampus Israel (ICC) menawarkan formulir pendaftaran ke beberapa mahasiswa.

Koalisi Kampus Israel disebut menawarkan uang senilai 250 dolar AS atau sekitar Rp3,9 juta sebagai iming-iming agar para mahasiswa tergiur menjadi pendemo bayaran di aksi pro-Israel. Jika dihitung-hitung, bayaran tersebut masih jauh di bawah UMR DKI Jakarta.

Selain itu, terkait dengan aksi unjuk rasa besar-besaran untuk mendukung Israel yang akan dilangsungkan pada Selasa (14/11/2023), ada sejumlah federasi besar yang menjadi sponsor. Mereka adalah Jewish Federation of North America (JFNA) hingga Conference of Presidents of Major American Jewish Organizations.

Baca Juga:Beda Pendapat dengan Dokter Richard Lee Soal Orang Pro Israel, Ustaz Dennis Lim: Sudah Jelas Siapa yang Salah

"Ada unjuk rasa besar-besaran pro-Israel yang direncanakan digelar pada 14 November di Washington DC. Koalisi Kampus Israel menawarkan 250 dolar AS bagi mahasiswa untuk menghadiri demonstrasi tersebut," keterangan Shanie Phillips dikutip dari Jordan News pada Senin (13/11/2023).

Terkait dengan ramainya kabar Koalisi Kampus Israel membayar pendemo bayaran untuk turun di aksi bela Israel, ICC dengan tegas membantah informasi tersebut. ICC menerangkan jika sejumlah uang yang ditawarkan untuk mahasiswa tersebut bukan uang bayaran atau sogokan melainkan untuk biaya pengganti transportasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak