BeritaHits.id - Curhatan seorang wanita diduga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Boyolali viral. Ia menceritakan jika dirinya diminta untuk memilih PDIP hingga memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Wanita tersebut juga mengungkap soal adanya pungutan liar yang terjadi di lingkungan dinas Kabupaten Boyolali. Ia menyebut jika kejadian itu sudah menjadi rahasia umum di tempat kerjanya.
"Kalau itu sudah jadi rahasia umum sih, diarahkan untuk memenangkan PDIP dan pilih Gajar," ujar wanita tersebut dikutip dari unggahan akun TikTok @/aseppratama01_ pada Selasa (14/11/2023).
"Kalau saya dengar dari teman-teman banyak yang dipungut biaya sumbangan sama memenangkan calon dari PDIP," imbuhnya.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Temui Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Malah Adu Siapa yang Lebih Jago Nyetir
Lebih lanjut, seorang wanita yang diduga PNS itu membeberkan jika dirinya dan rekan-rekannya akan mendapatkan sanksi jika menolak perintah ataupun instruksi untuk memilih PDIP hingga memenangkan Ganjar dan Mahfud MD.
"Yang instruksikan menurutku biasanya bupati, karena dia yang punya kuasa di Boyolali. Kalau yang membangkang itu biasanya dikasih sanksi. Biasanya kalau PNS atau P3K dimutasi ke daerah yang jauh dari tempat tinggalnya," terangnya.
Bukan itu saja, para pegawai di Kabupaten di Boyolali juga akan diasingkan dari pergaulan jika menolak perintah tersebut.
"Kalau nolak juga biasanya dijauhkan dari pergaulan di lingkungan kerja. Kalau yang bangkang," pungkasnya.
Cerita yang dibeberkan oleh seorang diduga PNS di Boyolali ini sontak saja viral. Beragam respons dilontarkan netizen usai mendengar kesaksian dari wanita ini.
"Aiman, Hasto, Adian tolong ini didengarkan. Kebenaran akan menemukan jalannya," komentar netizen.
"Ini faktanya. Viralkan," timpal netizen lain.
"Bisa dibenarkan kah? Sedangkan PNS/ASN sudah tanda tangan netralisasi," imbuh yang lain.
"Lho lho lho nggak bahaya ta iki," ujar netizen lain.
"Sama saja di Ngawi juga kayak gini. Bukan cuma cerita tapi nyata," komentar netizen lainnya lagi.