"Banyak pengangguran yang lebih rajin," tulis warganet dengan akun @capal****
Selain itu, Said Didu juga berkomentar soal kemunculan tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin. Baginya, itu adalah hal yang sulit dipercaya. Ia lantas menceritakan pengalamannya bekerja di kawasan tersebut selama 33 tahun dan tidak pernah melihat ada gelandangan.
"Sejak 1986 - 2019 saya berkantor di kawasan Jl. Thamrin dan tiap hari lewat Sudirman-Thamrin Jakarta, saya nggak pernah lihat ada gelandangan di jalan tersebut," tulis Said Didu di akun Twitternya.

Diketahui bahwa Mensos Risma akan mempekerjakan lima orang tunawisma dan pemulung yang ia temui saat blusukan. BUMN yang dituju ialah PT PP Property yang mengembangkan kawasan Grand Kamala Lagoon. Para tunawisma yang akan dimasukkan ke BUMN oleh Risma ini sebelumnya sempat ditampung di Balai rehabilitasi Bulak Kapal, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga:Sebut Pernyataan Sombong, Budiman Sindir Permintaan Maaf Said Didu?