BeritaHits.id - Beredar di media sosial, sebuah video yang diklaim merekam situasi pesawat Sriwijaya Air SJ-\182 sesaat sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Video yang viral di TikTok tersebut salah satunya dibagikan oleh pemilik akun @barnabasccoll, Senin (11/1/2021).
Dalam video itu, terekam kepanikan dalam sebuah pesawat yang tidak sedang berjalan mulus. Terdengar di sana orang-orang berteriak menyerukan nama Allah, "Allahu Akbar".
Tidak lama berselang, layar menjadi hitam dan terdengar suara menggelegar.
Baca Juga:Mesin Menyala di 250 Kaki, KNKT: Pesawat SJ 182 Tak Meledak saat Bentur Air
Video tersebut kini telah ditayangkan sebanyak 18,8 juta kali, disukai hampir 1 juta orang, dan menuai sekitar 15,4 komentar.
Berikut narasi yang disertakan:
Dalam video:
"DETIK-DETIK DI DALAM PESAWAT SEBELUM MELEDAK".
Caption pengunggah:
"Detik-detik di dalam pesawat sebelum meledak dan jatuh
#pesawatjatuh #pesawatsriwijaya #sriwijayaarisj182".
Lantas benarkah klaim tersebut?
Baca Juga:Menhub Instruksikan Asuransi Korban Sriwijaya Air Harus Cepat Diberikan
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Suara.com pada Selasa (12/11/2021), video itu ternyata bukan merekam situasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh.
Faktanya, video itu merekam situasi pesawat Etihad Airways rute Abu Dhabi-Jakarta yang mengalami turbulensi.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah tangkapan layar foto dari video tersebut melalui situs Yandex.
Setelah ditelurusi, ada video serupa pernah diunggah ke sejumlah kanal YouTube. Salah satunya adalah saluran CBSN pada 5 Mei 2016 dengan judul "Severe flight turbulence causes injuries".
Dalam keterangannya, tertulis rekaman itu menampilkan suasana Etihad Airways yang terbang dari Abu Dhabi menuju Indonesia.
"An Etihad Airways flight headed from Abu Dhabi to Indonesia experienced severe turbulence that injured over 30 passengers. CBSN's Josh Elliott has details," tulis narasi video itu.
Suara.com sendiri pernah merilis berita soal insiden Etihad Abu Dhabi-Jakarta alami turbulensi pada 4 Mei 2016 dengan judul "Kenapa Etihad Airways Turbulensi Parah, Masih Dicari Sebabnya".
Sebanyak 31 orang di dalam pesawat Boeing 777 milik Etihad Airways EY 474 rute Abu Dabhi-Jakarta yang mengalami turbulensi parah pada Rabu (4/5/2016), luka-luka. Rinciannya sembilan luka serius (satu di antaranya pramugari) dan 22 luka ringan.
"Sekarang ini semua penumpang sudah dibawa ke RS Pantai Indah Kapuk dan sudah dalam perawatan," demikian dikatakan Kepala Biru Komunikasi dan Indormasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuharjo kepada Suara.com.
Mengenai sebab terjadinya turbulensi yang dialami pesawat, Hemi mengatakan soal itu nanti akan dijelaskan langsung oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Pesawat itu turbulensi hebat selama 45 menit sebelum mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Disadur dari situs Emirates247, pesawat bernomor penerbangan EY474 tersebut mengalami turbulensi yang tak terduga. Pihak maskapai mengakui peristiwa tersebut dan menyebut ada kerusakan yang terjadi di ruang kargo pesawat.
"(Pesawat) Etihad Airways nomor penerbangan EY474 dari Abu Dhabi menuju Jakarta pada 4 Mei 2016 mengalami turbulensi parah dan tak terduga sekitar 45 menit sebelum tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta," kata Etihad melalui pernyataan yang disampaikan lewat email.
Pesawat tersebut berisi 262 penumpang dan 12 kru.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video yang disebut-sebut merekam situasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebelum jatuh tersebut salah.
Referensi: