Bukan hanya sekadar selebriti yang dipoles menjadi bahan banyolan semata.
"Jadi, kedunguan bisa diselebritikan. Begitu kira-kira kesimpulannya. Kalau di Amerika sebutannya selebutan, selebritis tapi dungu," ucapnya.
Ia meminta agar Istana bisa merekrut seorang influencer yang memiliki pengetahuan tak terbatas. Bukan justru merekrut influencer tanpa kemampuan.
"Kita berharap Istana rekrut selebritis yang kakinya masih di bumi tapi otak di langit, jangan terbalik," tukasnya.
Baca Juga:Laporan Pekat IB terhadap Raffi Ahmad Ditolak Polda Metro Jaya
Simak video selengkapnya di sini.