BeritaHits.id - Politisi Partai Demokrat (PD), Rachland Nashidik mengomentari kasus korupsi bantuan sosial yang menimpa Mensos Juliari Batubara melalui kicauan di akun Twitter-nya. Dia menyebut tindakan korupsi itu telah melanggar lima sila Pancasila.
Melihat cuitan itu, lantas pegiat media sosial Denny Siregar menanggapi pernyataan Rachland Nashidik dan menyindir politisi PD memang sangat berpengalaman dengan masalah korupsi.
Hal itu Denny Siregar sampaikan melalui akun Twitter miliknya @Dennysiregar7 Selasa kemarin.
Dalam cuitannya itu, ia menuturkan bahwa pesan Rachland Nashidik telah mewakili partainya yang begitu berpengalaman dengan masalah korupsi.
Baca Juga:Rachland Nashidik: Korupsi Bansos Melanggar Pancasila
Bahkan Denny Siregar juga menuliskan kasus-kasus korupsi apa saja yang menjerat partai tersebut.
"Ini pesan seorang kader dari partai yang sangat berpengalaman masalah korupsi seperti korupsi hambalang,
korupsi wisma atlet, korupsi ESDM, dan banyak korupsi lainnya," tutur Denny Siregar seperti dikutip Suara.com pada Rabu (20/1/2021).
Denny Siregar menegaskan kicauan Rachland Nashidik sebagai kader partainya itu patut didengarkan.
Tak hanya itu, Denny Siregar juga menyinggung bahwa pengalaman masalah korupsi yang menimpa partai PD, menjadikan Rachland Nashidik cocok sebagai guru terbaik dalam mengomentari kasus korupsi.
"Patut kita dengarkan, karna pengalaman korupsi adalah guru yang terbaik," ujar Denny Siregar.
Baca Juga:Soal Korupsi Bansos, Rachland: Curi Duit Wong Cilik Secara Gotong Royong

Soal Korupsi Bansos, Rachland: Curi Duit Wong Cilik Secara Gotong Royong
Rachland Nashidik kembali membuat sebuah cuitan yang cukup pedas. Kali ini mengomentari kasus korupsi bantuan sosial yang menyeret nama Mensos Juliari Batubara. Ia menyebut tindakan korupsi tersebut melanggar lima sila Pancasila.
Dalam cuitan yang diunggah pada Selasa (19/1/2021) Rachland Nashidik menyebut bahwa nilai-nilai Pancasila telah dilanggar dalam tindakan korupsi bansos. Ia bahkan secara tegas menyebut adanya tindakan menggarong uang rakyat kecil secara gotong royong.
Rachland juga menyinggung kata 'Ekasila' yaitu pancasila yang diperas menjadi satu sila saja yaitu gotong royong.
"Korupsi Bansos itu melanggar semua dari lima sila dalam Pancasila. Kecuali bila lima sila itu diperas jadi ekasila, yaitu gotong-royong, mungkin jadi terdengar masuk akal," tulis Rachland Nashidik dalam cuitannya.
Rachland Nashidik, dalam cuitan yang sama menegaskan makna kata ;gotong royong' sebagai tindakan mencuri uang rakyat. Sindiran tersebut ia tujukan pada seseorang yang ia sapa dengan sebutan 'madam'.
"Menggarong duit wong cilik secara gotong royong. Betul, Madam?," sambung Rachland dikutip Suara.com, Selasa (19/1/2021).
- 1
- 2